Batal Jadi Cawapres, Ini Serangan Balik Mahfud MD Terhadap Ma'ruf Amin
Nama Mahfud MD sempat santer disebut akan mendampingi Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD buka-bukaan soal batalnya pemilihan dirinya sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Beberapa pihak disebut menolak Mahfud MD sebagai cawapres lantaran dirinya dianggap bukan kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen.
"NU itu mengancam-ngancam, kalau bukan kader NU maka NU akan meninggalkan pemerintah. Rabu sore jam 5 keluar pernyataan itu," ujar Mahfud dalam acara Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa (14/8).
Baca Juga: Mahfud MD Cerita Blak-blakan soal Batalnya Jadi Cawapres Jokowi
1. Ancaman NU atas perintah Ma'ruf Amin
Mahfud menjelaskan, ancaman tersebut belakangan dia ketahui datang dari Ketua MUI Ma'ruf Amin. Mahfud mengetahui hal itu dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Yang menyuruh Kiai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin yang bilang ke saya," kata Mahfud.
Mahfud melanjutkan, ketika keluar Istana, dia ditelepon oleh mantan wakil ketua NU untuk bertemu dengan Cak Imin. Awalnya Mahfud tak mau, namun pada akhirnya dia bersedia bertemu di suatu tempat. Pada pertemuan tersebut, Cak Imin mengungkap bahwa mereka dipermainkan politik.
"Muhaimin bilang 'kita dipermainkan politik. Bukan saya yang bilang Pak Mahfud bukan kader NU'. Ya saya tahu sejak tahun 2008 tidak di PKB. Gimana main ancam-ancam, yang nyuruh Kiai Ma'ruf Amin," kata Mahfud.
Baca Juga: Setting-an Jokowi Boncengi Mahfud Itu Akhirnya Hanya Tinggal Mimpi