TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jihad Itu Tak Melulu tentang Mati di Jalan Allah!

Jihad itu maknanya luas, bukan bunuh diri

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Pemahaman baru mengenai makna jihad harus dilakukan. Hal itu dikatakan Wasekjen PPP Achmad Baidowi menanggapi kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu kemarin (13/11).

Menurut dia, jihad bisa dimaknai secara luas.

"Harus ada pemahaman baru mengenai makna jihad. Jihad itu selama ini diartikan mati di jalan Allah. Tapi sebetulnya, bisa juga artinya hidup di jalan Allah, dalam menyampaikan pesan-pesan baik," ujar Ahmad dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu malam (13/11).

Baca Juga: Lone Wolf, Aksi Bom Medan dan Sederet Aksi Lainnya di Indonesia

1. Radikalisme tak melulu soal simbol agama

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Anggota Komisi VIII DPR Ali Tahe, menambahkan bahwa pemahaman radikalisme dan terorisme harus teridentifikasi. Banyak lembaga yang memiliki data-data terorisme, baik perorangan atau kelompok.

"Infokan hal itu. Tidak semata-mata soal simbol agama dan pemikiran," kata Ali.

2. Simbol agama tak berkaitan dengan radikalisme

profesi-unm.com

Pengamat Intelijen dan Keamanan UI Stanislaus Riyanta, mengatakan bahwa paham radikal muncul dari pikiran dan tindakan. Pelarangan cadar atau celana cingkrang dinilai tak berkaitan dengan radikalisme.

"Kalau hanya lewat simbol, misalnya celana cingkrang, ya itu salah," katanya.

Baca Juga: Soal Seruan Jihad ke Papua, NU Jayapura: Jangan Datang!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya