Tak Efektif Cegah COVID-19, Pengguna KRL Diimbau Hindari Masker Scuba
Efektivitas masker scuba atau buff hanya 0-5 persen.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengajak pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) untuk memakai masker dengan benar, yaitu menutupi hidung dan mulut secara sempurna.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, sangat dianjurkan menggunakan masker yang efektivitasnya mencukupi dalam mengurangi droplet atau cairan terecil, demi menjaga kesehatan bersama dan mencegah penularan COVID-19.
"Gunakan setidaknya masker kain yang terdiri dari minimal dua lapisan. Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung," kata Anne dalam keterangan tertulis, Senin, 14 September 2020.
Baca Juga: Satgas: Masker Scuba dan Buff Tak Efektif Lindungi Diri dari COVID-19
1. PT KCI mengimbau masyarakat hindari masker scuba
Dikutip dari Twitter @CommuterLine, PT KCI juga mengimbau masyarakat memakai masker yang tepat, seperti masker N95, masker bedah, masker FFP1, dan masker kain bahan tiga lapis.
"Hindari pemakaian masker scuba atau buff yang hanya 5 persen efektif dalam mencegah risiko terpaparnya akan debu, virus, dan bakteri," tulis PT KCI.
Masker N95 disebut memiliki efektivitas 95-100 persen, masker bedah 80-95 persen, masker FFP1 80-95 persen, masker kain tiga lapis 50-70 persen, dan masker scuba atau buff 0-5 persen.
IDN Times telah menghubungi VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba terkait informasi larangan pemakaian masker scuba, namun belum juga direspons hingga berita ini diturunkan.
Baca Juga: Masker Kain 2 Lapis Sama Ampuhnya dengan Masker Bedah Menangkal Corona