TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Brigadir J Diduga Korban Seksual Putri Candrawathi Atas Relasi Kuasa

Tak ada motif perselingkuhan atau kekerasan seksual

Penampakan Brigadir J Tergeletak dengan Berlumuran Darah Ditampilkan saat sidang di PN Jaksel pada Selasa (25/10/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengungkapkan ketidakpercayaannya tentang motif kekerasan seksual apalagi perselingkuhan antara Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Ia justru menyebut adanya kemungkinan bahwa Yosua merupakan korban kekerasan seksual oleh Putri atas relasi kuasa.

Reza menjelaskan, perselingkuhan menurut psikologi adalah relasi seksual terlarang yang mau sama mau atau konsensual seks.

“Pertanyaannya, apakah Yosua dan Putri memiliki kemungkinan itu? Sulit bagi saya untuk menerima kesimpulan jaksa sedemikian rupa karena Putri dan Yosua ini tidak ada dalam posisi yang setara, yang satu adalah ajudan, satunya adalah istri komandan bintang dua,” kata Reza dalam acara live YouTube Ngobrol Seru by IDN Times dengan tema ‘Membayar Nyawa Brigadir J’, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: Membayar Nyawa Brigadir J

Baca Juga: Ayah Brigadir J Kecewa Putri Candrawathi Dituntut Hanya 8 Tahun

1. Yosua memiliki calon istri dan sedang menjalani pendidikan

infografis kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (IDN Times/Aditya Pratama)

Alasan kedua Reza menolak adanya perselingkuhan adalah karena Yosua sudah memiliki calon istri.

“Calon istri di mata saya paling tidak lebih atraktif,” ujar dia.

Selebihnya, Yosua juga sedang membangun karir di Korps Bhayangkara dengan mengikuti pendidikan.

“Nah dengan sebagian agenda penting di kehidupannya itu, menurut saya apa urgensinya kemudian Yosua memacari, menyelingkuhi, notabene istri jenderal bintang dua? Terlalu berisiko,” paparnya.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Berharap Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Mati

2. Yosua diduga jadi korban kekerasan seksual Putri Candrawathi

Saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Putri Chandrawathi bersiap menjalani sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (12/12/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Namun begitu, sejak awal Reza juga menolak adanya narasi seksual di balik peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J itu.

“Tapi, karena Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terus membangun dan mendesak narasi adanya kekerasan seksual, saya justru membayangkan bahwa relasi mereka yang timpang adanya relasi kuasa,” kata Reza.

“Maka kemungkinan yang lebih besar adalah sekiranya terjadi kekerasan seksual di antara mereka, alih-alih Yosua diposisikan sebagai pelaku, tapi justru Yosua sebagai korban,” imbuhnya.

Baca Juga: KPK Stop Laporan Dugaan Pemberian Amplop dari Ferdy Sambo ke LPSK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya