Brigadir J Diduga Korban Seksual Putri Candrawathi Atas Relasi Kuasa
Tak ada motif perselingkuhan atau kekerasan seksual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengungkapkan ketidakpercayaannya tentang motif kekerasan seksual apalagi perselingkuhan antara Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Ia justru menyebut adanya kemungkinan bahwa Yosua merupakan korban kekerasan seksual oleh Putri atas relasi kuasa.
Reza menjelaskan, perselingkuhan menurut psikologi adalah relasi seksual terlarang yang mau sama mau atau konsensual seks.
“Pertanyaannya, apakah Yosua dan Putri memiliki kemungkinan itu? Sulit bagi saya untuk menerima kesimpulan jaksa sedemikian rupa karena Putri dan Yosua ini tidak ada dalam posisi yang setara, yang satu adalah ajudan, satunya adalah istri komandan bintang dua,” kata Reza dalam acara live YouTube Ngobrol Seru by IDN Times dengan tema ‘Membayar Nyawa Brigadir J’, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Membayar Nyawa Brigadir J
Baca Juga: Ayah Brigadir J Kecewa Putri Candrawathi Dituntut Hanya 8 Tahun
1. Yosua memiliki calon istri dan sedang menjalani pendidikan
Alasan kedua Reza menolak adanya perselingkuhan adalah karena Yosua sudah memiliki calon istri.
“Calon istri di mata saya paling tidak lebih atraktif,” ujar dia.
Selebihnya, Yosua juga sedang membangun karir di Korps Bhayangkara dengan mengikuti pendidikan.
“Nah dengan sebagian agenda penting di kehidupannya itu, menurut saya apa urgensinya kemudian Yosua memacari, menyelingkuhi, notabene istri jenderal bintang dua? Terlalu berisiko,” paparnya.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Berharap Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Mati
Baca Juga: KPK Stop Laporan Dugaan Pemberian Amplop dari Ferdy Sambo ke LPSK