Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Bank Sumsel Babel Naik Penyidikan
Pemalsuan dokumen diduga dilakukan oleh eks Gubernur Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri resmi meningkatkan perkara dugaan pemalsuan dokumen risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel (BSB) ke tahap penyidikan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan peningkatan status itu dilakukan penyidik usai melakukan gelar perkara, pada Rabu, 20 Maret 2024.
"Betul, sudah tahap penyidikan," ujar Whisnu, Selasa (26/3/2024).
1. Bareskrim terapkan pasal pemalsuan dokumen otentik
Adapun dalam perkara ini penyidik menduga telah terjadi pelanggaran tindak pidana Pasal 49 ayat 1 dan/atau Pasal 50 dan/atau Pasal 50A UU Nomor 10 Tahun 1996 tentang Perbankan jo Pasal 264 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP tentang Pemalsuan dokumen otentik.
Kendati demikian, Whisnu mengatakan sampai saat ini belum ada tersangka yang telah ditetapkan penyidik dalam perkara ini. Ia menyebut penyidik masih mengumpulkan alat bukti terkait dalam kasus pemalsuan dokumen risalah RUPSLB tersebut.
"Penyidik akan melakukan serangkaian tindakan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam KUHAP untuk mencari serta mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang benderang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya," tuturnya.
Baca Juga: Herman Deru Bertemu Joncik, Ungkap Sinyal Berpasangan di Pilgub Sumsel