Prabowo Dituding Bela Asing, BPN: Jangan Maling Teriak Maling
Siapa yah malingnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sahut menyahut antara tim pendukung Joko ‘Jokowi’ Widodo dengan Prabowo Subianto terus berlanjut. Kubu Jokowi menilai pidato Prabowo tentang rencana Australia memindahkan kantor kedutaan mereka ke Yerusalem hanya untuk menarik perhatian asing.
Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menolak tudingan tersebut. Menurut mereka, justru Jokowi yang lebih proasing karena telah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16.
"Jangan maling teriak maling. Di 16 paket kebijakan Jokowi itu, sektor 8 Kominfo diberikan ke asing, mau dibawa ke mana negara kita," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/11).
Baca Juga: Sebut PBB Partai Buatan Bowo, Prabowo Ditantang Yusril Sumpah Pocong
1. Andre sindir kebijakan ekonomi Jokowi
Andre mengatakan pihaknya tidak terima jika pihaknya dianggap tidak berpihak pada Palestina. Ia memastikan Prabowo dan Sandiaga akan mendukung perjuangan Palestina.
"Lihat itu kebijakan Jokowi. Menyerahkan bulat-bulat kebijakan interkoneksi internet, yang sekarang diprotes oleh asosiasi penyelenggara internet Indonesia. Dijual semua itu, bayangin masa depan Indonesia jadi pasar digital tapi bukan sebagai pemain," sindirnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Hormati Australia, Menteri Retno: Dukung Palestina