TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Dituding Bela Asing, BPN: Jangan Maling Teriak Maling 

Siapa yah malingnya?

Instagram.com/Prabowo Subianto

Jakarta, IDN Times - Sahut menyahut antara tim pendukung Joko ‘Jokowi’ Widodo dengan Prabowo Subianto terus berlanjut. Kubu Jokowi menilai pidato Prabowo tentang rencana Australia memindahkan kantor kedutaan mereka ke Yerusalem hanya untuk menarik perhatian asing.

Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menolak tudingan tersebut. Menurut mereka, justru Jokowi yang lebih proasing karena telah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16.

"Jangan maling teriak maling. Di 16 paket kebijakan Jokowi itu, sektor 8 Kominfo diberikan ke asing, mau dibawa ke mana negara kita," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/11).

Baca Juga: Sebut PBB Partai Buatan Bowo, Prabowo Ditantang Yusril Sumpah Pocong

1. Andre sindir kebijakan ekonomi Jokowi

instagram.com/prabowo

Andre mengatakan pihaknya tidak terima jika pihaknya dianggap tidak berpihak pada Palestina. Ia memastikan Prabowo dan Sandiaga akan mendukung perjuangan Palestina.

"Lihat itu kebijakan Jokowi. Menyerahkan bulat-bulat kebijakan interkoneksi internet, yang sekarang diprotes oleh asosiasi penyelenggara internet Indonesia. Dijual semua itu, bayangin masa depan Indonesia jadi pasar digital tapi bukan sebagai pemain," sindirnya.

2. Prabowo menolak pemindahan kedubes Australia ke Yerusalem

instagram.com/prabowo

Malah, pernyataan yang dibuat oleh kubu sebelah dibilang Andre, sebagai hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ia meluruskan, bahwa Prabowo Subianto maupun pasangannya Sandiaga Uno tetap mendukung kedaulatan Palestina.

"Sudah jelas Pak Prabowo dan Bang Sandiaga mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem," tegas Andre.

Baca Juga: Prabowo Sebut Hormati Australia, Menteri Retno: Dukung Palestina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya