2 Tanaman Langka Ini Mesti Dikunjungi saat Festival Tabut 2019
Tanaman langka itu berada di sekitar Bengkulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepahiang, IDN Times - Festival Tabut 2019 telah resmi dibuka di Bengkulu, Sabtu (31/8). Event ini akan berlangsung cukup panjang hingga 10 September mendatang. Sambil menikmati festival, ada baiknya berkunjung ke destinasi wisata di sekitar Bengkulu. Destinasi yang direkomendasikan itu ialah Taman Konservasi Puspa Langka.
Taman itu berjarak sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Bengkulu. Lokasinya berada di Desa Tebat Monok, Kepahiang. Sesuai namanya, Taman Konservasi Puspa Langka adalah tempat konservasi dua tanaman langka, Amorphophallus titanum dan Rafflesia.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, ditemani Kabid Pemasaran Area II di Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Diana Tikupasang, menyempatkan diri berkunjung ke sana pada Sabtu (31/8). Kunjungan dilakukan sebelum pembukaan Festival Tabut.
1. Taman Konservasi Puspa Langka bagus buat edukasi karena memiliki sejumlah tanaman khas Bengkulu
Menurut Esthy, Taman Konservasi Puspa Langka akan memberi banyak pengetahuan buat pengunjung.
“Salah satu yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi adalah Taman Konservasi Puspa Langka. Taman ini bagus buat edukasi karena memiliki sejumlah tanaman khas Bengkulu. Tanaman yang langka,” katanya.
Namun, Esthy menyarankan kepada wisatawan untuk datang ke tempat ini saat penutupan Festival Tabut, atau pada 10 September nanti.
“Karena ada satu tanaman jenis Amorphophallus titanum yang sudah siap mengembang, dan diperkirakan tanaman itu akan mengembang 10 hari mendatang. Atau pada saat penutupan Festival Tabut,” tutur Esthy.