Kominfo Adakan Pekan Literasi Digital di Mandalika
Menyongsong Literasi Digital Netizen Fair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandalika, IDN Times – Sebagai salah satu upaya penyiapan sumber daya manusia (SDM) talenta digital dalam menghadapi percepatan transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama GNLD Siberkreasi mengadakan rangkaian kegiatan Pekan Literasi Digital di Mandalika, Lombok Tengah. Kegiatan Pekan Literasi Digital ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan lain yang diadakan untuk menyongsong Literasi Digital Netizen Fair. Terkait pelaksanaannya, kegiatan ini berlangsung selama dua hari secara hybrid di Novotel Lombok dan dihadiri oleh kurang lebih 500 peserta secara daring dan luring.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Lombok Tengah yang diwakilkan oleh sekretaris daerah Lombok Tengah yaitu Lalu Firman Wijaya S.T., M.T., dimana dalam sambutannya, beliau berharap bahwa kegiatan literasi digital ini dapat membangun kesadaran serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas masyarakat di Mandalika. “Pemahaman literasi digital harus ditanamkan pada masyarakat agar dapat meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang digital supaya dapat bersaing dalam dunia teknologi” ungkapnya.
Kegiatan ini juga di buka oleh Tenaga Ahli Menteri Kemkominfo yaitu Donny Budi Utoyo, yang menyatakan bahwa Mandalika merupakan salah satu tempat yang sangat berpotensi untuk ditingkatkan kemampuan literasi digital masyarakatnya karena daerah ini termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.
1. Hari pertama, acara dibagi dua sesi
Pada hari pertama, acara dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bertajuk “Ngobrolin Literasi Digital” yang bertujuan untuk mengenalkan dan mensosialisasikan dasar-dasar dan isu-isu terkait literasi digital kepada masyarakat Mandalika. Sesi ini dipandu oleh Sinta Sukmadewi dan menghadirkan tiga narasumber yaitu Donny Budi Utoyo selaku Tenaga Ahli Menteri Kemkominfo, Iwan Setyawan selaku CEO Provetic, dan Nurliya N.R selaku JaWAra Internet Sehat NTB. Masing-masih narasumber menyampaikan materi terkait empat pilar literasi digital, kiat-kiat keamanan digital, cara memilah informasi yang benar, pemanfaatan teknologi untuk menunjang kehidupan sehari-hari hingga skill digital yang harus dimiliki dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Sekarang adalah saat yang penting bagi masyarakat NTB, untuk mentransformasikan bisnisnya menjadi online, mumpung bandara Internasional belum buka. Karena ketika sudah dibuka, wisatawan akan melakukan survey info wisata melalui internet dan momen ini bisa menjadi peluang yang besar. Pembangunan infrastruktur internet di Indonesia sudah ada, terutama di Mandalika. Namun di balik potensi dan peluang yang hadir, ada juga tantangan yang menghantui seperti hoax, pelanggaran data pribadi, child abuse, dan lainnya. Sehingga peran literasi digital amatlah penting untuk mengantisipasi hal tersebut ” papar Donny.