Respon Positif Masyarakat Di Gelaran Literasi Digital Netizen Fair
Digelar di enam kota besar Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Globalisasi menciptakan sebuah paradigma borderless world, di mana batasan-batasan wilayah tidak lagi berpengaruh. Globalisasi membuat kebudayaan dari berbagai negara pun dapat kita rasakan dalam berbagai aspek. Berangkat dari hal tersebut, tercipta kompetisi antarnegara yang semakin ketat dan menuntut adaptasi, ketangkasan, serta fleksibilitas.
Menjadi masyarakat digital dengan nilai-nilai yang terinternalisasi ke dalam jati diri masyarakat merupakan suatu hal yang kian mendesak. Lebih lanjut, dengan memanfaatkan globalisasi juga teknologi yang terus berkembang, budaya Indonesia niscaya akan memiliki pengaruh yang besar di ranah internasional nantinya.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi juga perluasan akses internet, perlu diimbangi dengan pengembangan talenta digital. Merespon arahan tersebut, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi telah melaksanakan berbagai kegiatan di bawah payung besar Program Literasi Digital Nasional. Program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang makin cakap digital.
Johnny G Plate mengemukakan saat ada sekitar 200 juta warga Indonesia yang menjadi pengguna internet dan beraktivitas di ruang digital. Digitalisasi menurutnya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat namun tidak sedikit informasi yang juga harus disaring karena bisa berdampak kepada terjadinya “Tsunami Digital”.
“Layaknya pisau bermata dua, punya sisi negatif dan positif. Seiring kemudahan yang ditawarkan, juga terdapat sisi gelap internet, seperti penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, konten radikalisme dan terorisme,” ungkap Johnny G Plate. Karena itulah, Kementerian Kominfo menilai, literasi digital menjadi kemampuan strategis dan sudah menjadi sebuah keharusan dalam menciptakan ruang digital yang aman, bersih, dan produktif.
1. Adakan program literasi digital sepanjang tahun
Sepanjang tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menjalankan Program Nasional Literasi Digital sebagai salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya transformasi digital.
Melalui berbagai kegiatan literasi digital tersebut, Kementerian Kominfo berkolaborasi dan bekerjasama dengan mitra/jejaring Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi secara masif dan meluas di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Adapun tujuan dari dilaksanakannya program literasi digital adalah untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital.
Untuk mengimbangi perkembangan teknologi digital yang kian masif, dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang digital. Merespon kebutuhan tersebut, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi telah menginisiasi suatu Program Literasi Digital Nasional yang menjadi dasar dalam pengembangan talenta digital di Indonesia. Pada tahun ini, Program Literasi Digital Nasional menargetkan untuk dapat menjangkau 12,5 juta masyarakat Indonesia di 514 kabupaten/kota pada 34 provinsi.