TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Klaim Kemacetan Jakarta Turun di Era Kepemimpinannya

Penumpang trasportasi umum kian meningkat

Capres Anies Baswedan Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia (Youtube/ The Habibie Center)

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengklaim sudah menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengungkapkan, penumpang transportasi umum kian meningkat di Ibu Kota.

"Ridership di Jakarta, transportasi umum, waktu kami memulai tugas 350 ribu daily ridership. Dalam tiga tahun berubah menjadi satu juta penumpang per hari," kata dia dalam agenda Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan yang diselenggarakan The Habibie Center, di Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Anies Baswedan Bakal Beberkan Dinamika Politik 2024 di Panggung IMGS

1. Rangking kemacetan semakin turun setiap tahun

Capres Anies Baswedan Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia (Youtube/ The Habibie Center)

Karena ada lompatan tinggi dalam hal transportasi umum, kata Anies, rangking tingkat kemacetan di Jakarta saat dipimpin olehnya turun.

"Kita ini kota termacet nomor tiga sedunia. Turun tahun berikutnya nomor tujuh termacet sedunia. Turun tahun berikutnya nomor 10 sedunia," kata dia.

Anies mengatakan, kala memimpin Jakarta dia memang berharap kota ini masuk 10 besar, namun ternyata turun ke nomor 34 sedunia, dan tahun kelima turun menjadi kota termacet ke-46 sedunia.

2. Tokyo disebut lebih macet dari Jakarta

ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Mantan rektor Universitas Paramadina ini mengungkapan, Tokyo di Jepang jauh lebih macet daripada Jakarta. Penurunan tingkat kemacetan di Jakarta, ujarnya, adalah bagian dari integrasi transportasi di eranya.

"Ketika kita berbicara tentang kota yang lebih ramah lingkungan, di satu sisi mencari moda yang lebih baik, di sisi lain kita melakukan konversi transportasi umum berbasis listrik," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya