Anies: Larangan Kantong Plastik Tetap Berlaku, Tak Terpengaruh Corona
Pemprov DKI resmi melarang kantong plastik mulai hari ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi melarang penggunaan kantong plastik atau kantong belanja sekali pakai hari ini, 1 Juli 2020. Larangan itu tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.
“Aturan ini berlaku mulai 1 Juli, karena itu seluruh pertokoan, baik itu toko swalayan, pasar rakyat, pusat perbelanjaan, semua berkewajiban untuk menyediakan kantong belanja ramah lingkungan dan mulai hari ini, itu akan efektif ditegakkan aturannya,” kata Anies dalam jumpa pers yang disiarkan melalui akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7).
Dia menjelaskan, aturan ini tetap dilaksanakan dan tidak terpengaruh oleh isu COVID-19.
"Memang ketika ini dikeluarkan belum ada kabar bahwa ada akan COVID-19, lalu aturan ini Desember keluar, lalu mulai Februari banyak kabar fokus terhadap COVID-19, perhatian masyarakat juga pada COVID-19, tetapi ini tidak berarti kemudian diundur, tetap dilaksanakan sekarang,” kata Anies.
Baca Juga: Larangan Kantong Plastik di Jakarta Berlaku Mulai Hari Ini
1. Larangan kantong plastik sebagai upaya Pemprov DKI kurangi sampah dan jaga lingkungan
Anies menjelaskan, larangan penggunaan kantong plastik merupakan bagian dari usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi sampah dan menjadikan Jakarta semakin bersahabat pada lingkungan.
Selain itu, usaha ini juga bisa menjadi bentuk kegiatan masyarakat yang tidak meninggalkan residu bagi generasi masa depan.
“Masalah lingkungan menimbulkan masalah bukan hanya pada generasi kita, tapi pada generasi masa depan, jadi ini bagian dari usaha kita untuk mengubah perilaku agar setiap orang, setiap kegiatan di Jakarta memperhitungkan sustainable development,” ujarnya.
Baca Juga: Walhi: Sosialisasi Larangan Kantong Plastik di DKI Kurang Maksimal