Anies Sebut KRL Tempat Penularan COVID-19, Begini Respons PT KCI
PT KCI sebut sudah ikuti protokol kesehatan yang ada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan bahwa setiap penumpang KRL wajib untuk mengenakan masker selama berada di area stasiun dan dalam KRL. Bahkan PT KCI juga menyarankan agar penumpang menggunakan pelindung wajah atau face shield.
"Selain masker PT KCI juga sangat menyarankan pengguna memakai pelindung wajah (face shield), jaket atau baju lengan panjang, dan sarung tangan," kata dia dalam keterangannya, Kamis (2/7).
Jawaban Anne ini adalah respons dari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan bahwa KRL adalah salah satu tempat yang rawan penularan COVID-19.
Sebelumnya, Anies mengatakan, bahwa Pasar Tradisional dan KRL akan menjadi fokus pencegahan COVID-19 di DKI Jakarta.
Baca Juga: Ada Kasus COVID-19 di Pasar, Ini Kata Anies Baswedan
1. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan pada penumpang KRL
Anne menjelaskan bahwa jumlah pengguna KRL saat ini sudah mencapai angka rata-rata 350 ribu hingga 370 ribu pengguna per hari dan terus bertambah walau Jakarta masih melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Setiap penumpang yang akan masuk ke area stasiun akan diperiksa suhu tubuhnya di depan gate tap in.
KCI juga telah memasang thermal scanner yang dapat memeriksa suhu tubuh puluhan orang dalam satu waktu.
Di 80 stasiun yang melayani KRL Commuter Line telah tersedia wastafel tambahan selain yang telah ada di toilet.
Baca Juga: [FOTO] Hari Pertama PSBB Transisi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun