TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Ungkap Data Pemakaman COVID-19 Jakarta yang Naik 10 Kali Lipat

Pada 3 Mei ada 392 jenazah dimakamkan dalam sehari

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi inspektur Apel Patroli Skala Besar Gabungan pada Minggu (13/6/2021) malam (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan grafik rekapitulasi pemakaman dengan protokol COVID-19 yang terjadi di Jakarta. Beberapa hari terakhir, jumlahnya tercatat meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan pada awal bulan Mei 2021.

Anies memaparkan data pemakaman dengan protokol COVID-19 ini dihimpun pada 1 Mei-3 Juli 2021.

"Teman-teman, mari terus tingkatkan kewaspadaan penularan COVID-19. Jangan lengah dan abai," tulis Anies di akun Instagramnya, @aniesbaswedan.

"Beberapa hari terakhir, jumlahnya (pemakaman dengan protokol COVID-19) tercatat meningkat 10 kali lipat jika dibandingkan awal bulan Mei 2021," imbuhnya.

Baca Juga: Anies: Pemakaman COVID-19 di Jakarta Catat Rekor, 392 dalam Sehari!

1. Angka tertinggi ada 392 pemakaman dalam sehari

Tercatat pada 1 Mei 2021, angka pemakaman dengan protokol COVID-19 berada di angka 26 pemakaman. Kemudian, angka tersebut kian meningkat hingga tertinggi di 30 Mei 2021, sebanyak 32 proses pemakaman.

Anies dalam kesempatan terpisah mengakui angka pemakaman semakin meningkat pada Juni ke Juli 2021. Pada 3 Juli 2021, angka tertinggi adalah 392 pemakaman dengan protokol COVID-19 dalam satu hari.

"Saya berikan ilustrasi, tanggal 1 Juni 16-an (pemakaman), di bawah 20, di minggu pertama. Dan satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, 392," ujar Anies pada Minggu (4/7/2021).

2. Peningkatan pemakaman adalah tanda bahaya

Seorang ibu melihat proses pemakaman jenazah keluarganya yang meninggal dunia karena COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Srengseng Sawah karena Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus COVID-19 telah penuh. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Anies berharap angka pelayanan pemakaman di Jakarta selama sepekan bisa semakin menurun. Karena, menurutnya hal tersebut bukan sekadar angka, namun manusia yang meninggal.

"Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat. Ini adalah ayah kita, ibu kita, kaka kita karena itu di rumah lah demi keselamatan," ujar dia.

Anies menjelaskan penambahan pemakaman COVID-19 adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya. Sebab, jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi.

Baca Juga: [BREAKING] Kematian Akibat COVID-19 di RI Pecah Rekor, 555 Jiwa dalam Sehari!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya