TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditahan di Polda Bali, Jerinx SID Terancam 6 Tahun Penjara

Dia jadi tersangka dan ditahan karena sebut IDI kacung WHO

Jerinx didampingi kuasa hukumnya, Wayan Gendo Suardana memenuhi panggilan Polda Bali, Kamis (6/8/2020). (IDN Times/Ayu Afria)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Bali akhirnya menetapkan drummer Superman is Dead (SID), I Gede Ari Astina atau Jerinx, sebagai tersangka hari ini, Rabu (12/8/2020).

Jerinx kini ditahan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Krimimal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Bali.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi membenarkan informasi ini. “Sudah. Sudah. Tersangka sudah kami periksa hari ini. Hadir dia. Udah kami tahan juga. Iya (langsung ditahan),” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, ketika dikonfirmasi IDN Times, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: [BREAKING] Jerinx Ditetapkan Sebagai Tersangka

1. Terancam hukuman enam tahun penjara

Jerinx didampingi kuasa hukumnya, Wayan Gendo Suardana memenuhi panggilan Polda Bali, Kamis (6/8/2020). (IDN Times/Ayu Afria)

Lewat surat pemanggilan kedua Nomor S.Pgl/301a/VIII/2020/Ditreskrimsus, Jerinx dipanggil sebagai saksi, pada Kamis 6 Agustus 2020, pukul 09.00 WITA.

Dia diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45A Ayat 2 dan/atau Pasal 27 Ayat 3 juncto Pasal 45 Ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Jerinx terancam hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

2. Jerinx ditahan di Polda Bali

Jerinx didampingi kuasa hukumnya, Wayan Gendo Suardana memenuhi panggilan Polda Bali, Kamis (6/8/2020). (IDN Times/Ayu Afria)

Yuliar juga menyampaikan bahwa penetapan Jerinx sebagai tersangka didasari dengan alat bukti yang cukup, keterangan saksi, serta ahli. Kini Jerinx resmi ditahan.

“Di Rutan Polda Bali ditahannya,” jelas dia.

Baca Juga: Kuasa Hukum Jerinx: Kata Kacung Itu Soal Tafsir, Bukan Budak Belian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya