TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Kakek di Matraman Diduga Cabuli 3 Bocah, Modus Digendong

Tiga korban adalah anak perempuan

Ilustrasi borgol (IDN Times)
Verified
Lia Hutasoit

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Timur menangkap seorang kakek berinisial S (61), yang diduga mencabuli tiga orang anak perempuan di Matraman, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, tersangka S adalah orang dengan latar belakang pendidikan sarjana dan magister.

"Awal ceritanya, ketiga korban yang berada di bawah umur, AFR (6), FEZ (11), dan AZA (6), memetik kembang di pekarangan rumah tersangka. Selanjutnya tersangka menggendong AFR untuk dibawa ke teras rumah tersangka. Seterusnya dia melakukan perbuatan cabul, yakni meraba alat kelamin korban AFR," kata dia dalam konferensi pers dikutip Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: Viral Isak Tangis Ayah Memohon Kasus Pencabulan Putrinya Ditangani

1. Pelaku mengangkat ketiga korban bergantian

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Pelaku mengangkat ketiga korban secara bergantian, dari korban satu hingga korban ketiga.

Usai melakukan perbuatan kejinya, pelaku mengizinkan ketiga korban pulang, setelah salah satu korban meminta untuk pulang. 

Pelaku mengizinkan ketiga korban pulang, sambil meminta ketiganya berjanji untuk datang lagi besoknya.

2. Pelaku sudah ditahan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly memberikan keterangan pers di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). (antaranews.com/Syaiful Hakim)

Nicolas Ary mengatakan, kakek ini dijerat dengan Pasal 76e juncto Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2017 atas Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Diancam hukuman penjara 5-15 tahun. Sementara ini S sudah ditahan oleh pihak penyidik," kata dia.

3. Mengaku stres usai tak lagi bekerja di perusahaan swasta

Ilustrasi (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, pelaku S mengakui stres usai tidak lagi bekerja sejak 2021 di sebuah perusahaan swasta. Dia tak punya uang, sampai merasa linglung. Di juga diketahui sebagai pria lajang dan tak memiliki pasangan atau tidak menikah.

"Gak punya uang, kehidupan saya ditanggung sama adik saya. Karena stres, banyak malu gitu ya, udah tua, berpendidikan tapi kok cari uang aja gak bisa gitu terus banyak kepikiran sampai linglung itu, setiap hari stres kadang malam aja kalau tidur kalau belum denger azan gak bisa tidur saya," katanya.

Topik:
pencabulan
Matraman
Jakarta Timur
kakek
Update me
Topik Populer:
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Panja RUU Kementerian Negara: Jumlah Menteri Bisa Bertambah-Berkurang

LPSK Beri Perlindungan pada 3 Saksi Kasus SYL Enam Bulan ke Depan

Kasus Cuci Uang Rp100 M Gubernur Malut, KPK Sita Dokumen Izin Tambang

Cuaca Jabodetabek 16 Mei 2024: Jakarta Cerah Berawan Pagi Hari, Berawan Sore Hari

Berubah Sikap, KPU Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Jokowi Tunjuk Grace Natalie Jadi Staf Khusus Presiden

Ditanya Pihak di Balik Polemik RUU Penyiaran, DPR Minta Sabar

PNM Sosialisasikan Mekaar ke Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang

Saat Siaran Radio Berhasil Cegah Pendengarnya Akhiri Hidup

Tank-tank Israel Mulai Masuk ke Pusat Kota Rafah