TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Keluarga Terjun dari Apartemen: Hak Hidup Anak Dilanggar

Anak-anak direnggut hak hidupnya

Ilustrasi TKP. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar, mengatakan, anak yang ikut lompat bersama keluarganya dari apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara telah direnggut hak hidupnya.

“Ini anak ikut terjun otomatis ini ada hak anak untuk hidup yang dilanggar,” kata Nahar saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: KPPPA Dorong Motif Keluarga Lompat dari Apartemen Segera Diungkap

1. Ada dua anak dalam kasus ini

Ilustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kasus ini, ada empat orang yang melompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (9/3/2024) sore.  Ada dua anak yang terlibat dalam kasus tersebut. Mereka adalah JWA (13) dan JL (15).

“Anak posisinya gak bisa diminta keterangan lakukan hal-hal yang tidak baik. Bahkan akan berhadapan dengan pelanggaran hak anak untuk tetap hidup,” kata dia.

Baca Juga: Psikolog Forensik: Anak Ikut Lompat dari Apartemen di Jakut Korban 

2. Perlu didalami motif untuk upaya pencegahan

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (KemenPPPA) Nahar usai Peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 'Dialog dan Peluncuran Laporan RAN P3AKS 2014-2023' di Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Oleh karena itu, kata dia, perlu ada pendalaman motif dari kasus keluarga ini yang memilih mengakhiri hidup bersama anak-anaknya. Menurut Nahar, motif yang terlihat bisa dijadikan acuan untuk mengupayakan pencegahan.

“Kalau motifnya bisa diungkap, ini akan jadi bahan untuk upaya-upaya pencegahan di kemudian hari agar kasus-kasus ini tidak terulang,” kata dia.

Nahar menjelaskan, dari kasus mengakhiri hidup ini perlu ada pencegahan yang melibatkan peran serta masyarakat. 

“Mereka disarankan untuk berkonsultasi dan kalau ada keluarga-keluarga yang perlu dukungan untuk menguatkan keluarga itu seharusnya dilakukan,” kata dia.

Baca Juga: Kronologi Satu Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan: Cium Kening

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya