Koalisi Sipil Desak Jokowi Minta Maaf soal Tragedi Kanjuruhan
Presiden juga diminta pastikan ganti rugi dan rehabilitasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari beberapa lembaga meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta maaf secara terbuka kepada korban dalam tragedi kemanusiaan Kanjuruhan, Malang pada 1-2 Oktober 2022, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan mengalami luka-luka.
Koalisi ini terdiri dari IMPARSIAL, LBH Surabaya Pos Malang, LBH Jakarta, YLBHI, PBHI Nasional, KontraS, Setara Institute, Public virtue, ICJR, WALHI, LBH Masyarakat, LBH Pers, ELSAM, HRWG, Centra Initiative, ICW.
"Presiden RI harus meminta maaf secara terbuka kepada korban dalam tragedi kemanusiaan Kanjuruhan dan memastikan ganti rugi dan rehabilitasi kepada korban secara menyeluruh," tulis Koalisi, dilansir dari situs resmi LBH Jakarta, Senin (3/10/2022).
Baca Juga: Berduka, Anies Harap Tragedi Kanjuruhan Tak Terjadi Lagi
1. Minta Presiden buat tim gabungan pencari fakta
Koalisi juga meminta Presiden Jokowi membuat Tim Gabungan Pencari Fakta untuk menemukan sebab terjadinya tragedi di Kanjuruhan ini.
Tim diharapkan melibatkan lembaga negara independen seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Sementara, Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa harus memeriksa semua anggota yang bertugas dilapangan secara etik, disiplin dan pidana.
"Penyelenggara pertandingan sepakbola tidak lagi melibatkan aparat Kepolisian dan TNI serta berhenti menerapkan pendekatan Keamanan Dalam Negeri di dalam stadion, melainkan pengamanan ketertiban umum (stewards atau civil guards)," katanya.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan yang Mengulang Insiden Pilu di Peru