TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menko PMK Imbau ASN Manfaatkan WFH untuk Reduksi Arus Balik

Reduksi arus balik hingga tiga hari ke depan

Menko PMK, Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan pers tentang Mudik 2024. (Dok. Kemenko PMK)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa manfaatkan kebijakan work from home atau kerja dari rumah. Hal ini berkaitan dengan libur lebaran 2024 yang dapat membantu mereduksi intensitas kendaraan yang melewati jalur tol.

Dia mengatakan ASN yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk kembali bekerja bisa melakukan WFH.

“ASN yang tidak punya kepentingan mendesak untuk kembali kerja, silakan memanfaatkan kebijakan work from home. Kalau ada ASN mengambil keputusan itu, itu berarti membantu kami, membantu meringankan beban kami, sehingga kemungkinan puncak arus balik malam nanti (Senin, 15 April 2024) bisa kita reduksi, untuk kita ratakan untuk dua tiga hari ke depan,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

1. Menko PMK sebut penanganan mudik 2024 capaian signifikan

Menko PMK, Muhadjir Effendy evaluasi arus mudik dan balik 2024. (dok. Kemenko PMK)

Dalam momen lebaran ini juga dia mengatakan  penanganan arus mudik dan arus balik tahun 2024 mengalami capaian yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Secara umum capaian-capaiannya sudah sangat baik dari tahun 2023, ada perbaikan, terutama dari sisi angka kecelakaan, karena memang yang kita utamakan adalah keselamatan, bahkan idealnya memang harus zero accident,” kata dia.

Baca Juga: Korlantas Optimalkan Arus Balik Lebaran di Jalur Contraflow Japek

2. Angka kecelakaan turun pada momen mudik 2024

Menko PMK, Muhadjir Effendy evaluasi arus mudik dan balik 2024. (dok. Kemenko PMK)

Dia juga mengatakan, capaian penanganan mudik tersebut diindikasi dari beberapa hal, diantaranya rata-rata angka kecelakaan yang menurun, angka korban meninggal, hingga penurunan jumlah santunan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait.

“Dibanding tahun lalu, rata-rata angka kecelakaan, angka meninggal, dan jumlah santunan yang harus dikeluarkan mengalami penurunan yang cukup signifikan,” katanya. 

Baca Juga: Sistem One Way di Tol Kalikangkung-Cipali Dihentikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya