Viral Ibu Tenggelamkan Bayi, Pasangan Perlu Siap Mental Sebelum Punya Anak
Harus ada komunikasi yang baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang ibu di Jakarta Selatan menenggelamkan bayinya ke dalam ember dan viral di media sosial. Salah satu penyebab tindakan ini adalah karena ibu mengalami depresi usai melahirkan.
Melihat kondisi anak yang rentan jadi korban kekerasan dan ibu yang berpotensi alami gangguan psikologis, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengungkapkan potensi kejadian serupa bisa terjadi pada pasangan muda.
Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah menyarankan harus ada komunikasi yang baik antara suami dan istri dalam mengurus anak.
“Harus ada mereka diskusi, atau semua keluarga baik pihak perempuan atau laki-laki itu menyiapkan kondisi mental ketika mereka mau menikah atau saat mereka baru pertama mau punya anak,” kata dia kepada IDN Times, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Komnas PA Ungkap Kondisi Terkini Bayi yang Ditenggelamkan Ibu ke Ember
1. Kekerasan banyak terjadi pada pernikahan usia muda
Lia juga mengatakan, siapapun yang ingin menikah harus mengedukasi diri bukan hanya soal hak dan kewajiban suami istri, namun diedukasi soal hak dan kewajiban sebagai orang tua.
“Jadi kekerasan pada anak ini banyak yang terjadi belakangan yang kami tangani itu banyak sekali, dan itu rata-rata di usia muda. Kenapa bisa terjadi, karena mental belum siap dan mereka kemudian lahir bayi kemudian dengan kondisi ekonomi yang belum siap akhirnya anaklah yang menjadi korban kekerasan orang tuanya,” ujarnya.
Baca Juga: Ibu yang Tenggelamkan Bayi Harus Sembuh Jiwanya Baru Bisa Rawat Anak