TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Perintahkan Menko PMK Percepat Penyaluran BLT dan Bansos

Target pemerintah, 55 persen warga Indonesia dapatkan bansos

Tanggapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo Terkait Bantuan Sosial Pada Masa Pandemi, Istana Bogor, 16 Mei 2020 (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, untuk mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan juga bansos tunai.

Hal ini disampaikan Jokowi lewat video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/5).

“Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini baik itu BLT Desa mau pun bansos tunai. Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada RT dan RW-nya atau kepada Kepala Desa,” kata Jokowi.

Perintah tersebut juga ditujukan kepada Menteri Sosial dan Menteri Desa PDTT.

Baca Juga: Meski PSBB Belum Dicabut, Jokowi Ingin Masyarakat Kembali Produktif 

1. Bentuk bantuan dari pemerintah di tengah pandemik

Mensos Temui Warga, Cek Langsung Penyaluran Bansos Sembako. Dok. Kemensos

Jokowi menyampaikan di tengah pandemik COVID-19 ini, pemerintah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Bentuknya beragam mulai dari penggratisan listrik hingga sembako.

“Yang pertama penggratisan listrik untuk pelanggan 450 VA dan juga diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA,” kata Jokowi.

“Yang kedua juga bantuan kartu sembako untuk 20 juta penerima dan juga ada PKH yang diberikan kepada 10 juta keluarga,” kata Jokowi lagi.

Selain itu, pemerintah juga memberikan BLT Desa dan yang kelima bantuan berupa bansos tunai.

2. Bantuan belum diterima 100 persen oleh masyarakat

Bantuan Sosial yang diberikan langsung oleh Menteri Sosial (Dok. Kemensos)

Jokowi menjelaskan, BST atau bansos tunai sebesar Rp600.000 akan diberikan tiga bulan berturut-turut. Hal ini serupa dengan BLT Desa sebesar Rp600.000 juga akan diberikan selama 3 bulan berturut-turut.

“Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah karena tidak mendapatkan BLT desa dan bansos tunai,” kata Jokowi.

“Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat,” lanjut dia.

Bansos tunai BST. menurut Jokowi. baru kurang lebih 25 persen yang diterima oleh masyarakat.

“Sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima,” kata Jokowi lagi.

Baca Juga: Pemkab Bantul Coret 1.612 Penerima Bansos dari Dinas Sosial DIY

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya