Mas Nadiem: Hanya 2 Pihak yang Bisa Nilai Kerja Saya sebagai Menteri
Kemendikbud banjir kritik soal PJJ dan PPDB yang ruwet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menyebutkan hanya ada dua pihak yang dinilainya dapat memberikan penilaian terhadap kinerjanya sebagai Mendikbud di Kabinet Indonesia Maju.
"Yang bisa menilai kinerja saya hanya dua. Satu, Pak Presiden dan yang kedua adalah masyarakat Indonesia. Itu adalah dua penilai kinerja saya," kata Nadiem dalam bincang online bertajuk "Mas Menteri Blak-blakan Soal Pendidikan Indonesia" yang ditayangkan di live YouTube di kanal Tempodotco, Sabtu (11/7/2020).
"Kalau saya sih selalu tidak puas," tambah dia lagi.
Nadiem menolak saat diminta memberikan penilaian pribadi terhadap kinerjanya selama menjadi Mendikbud selama ini.
Baca Juga: Nadiem: Tahun Akademik Pendidikan Tinggi Dimulai Agustus, Tapi Online
1. Nadiem setuju terhadap kritikan soal PJJ tak efektif
Mendikbud mengakui banyak kritikan di masyarakat terkait sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang berlaku selama masa pandemik COVID-19 dinilai tidak efektif bagi siswa dan guru. Tak ragu-ragu, Nadiem menyatakan dirinya setuju terhadap hal tersebut.
"Saya 100 persen setuju dengan semua kritikan itu tapi kita tidak punya opsi yang lain saat ini," kata Nadiem.
Menurut dia, di masa pandemik ini hanya ada dua opsi yang bisa dipilih sektor pendidikan.
"Kita gak belajar sama sekali atau kita coba-coba biar masih ada pembelajaran yang terjadi," ujar Mas Menteri.
Baca Juga: Dikritik Terus, Ini Pesan Mas Nadiem soal Pembelajaran Jarak Jauh