TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Cawapres, Gerindra: Pak Jokowi Tak Perlu Ragu dan Ngintip-intip

Umumkan saja...

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang hari ini dibuka. Hingga saat ini belum ada pasangan calon yang mendaftar.

Ketua DPP Partai Gerindra, Riza Patria mengatakan pihaknya masih membahas terkait nama cawapres dengan partai-partai koalisinya. “InsyaAllah. Kita tunggu waktu yang tepat,” kata Riza.

Riza menyampaikan bahwa koalisi pendukung Prabowo tidak dalam posisi menunggu Jokowi mengumumkan pasangannya. “Kita tidak saling menunggu. Kita tidak perlu menunggu petahana,” kata Riza. “Kita lakukan sesuai dengan mekanisme dan dialog-dialog yang kita adakan,” tambahnya.

Baca Juga: Gerindra dan Partai Koalisi Akan Pertimbangkan Cawapres Usulan Ulama

1. Mempertimbangkan ijtima' ulama

Istimewa

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan pihak Prabowo untuk melangkah menuju Pilpres 2019 mendatang adalah ijtima ulama. Para ulama sendiri diketahui mengusulkan 2 nama cawapres dan satu nama capres untuk pilpres 2019.

“Ijtima' ulama itu kan rekomendasi. Tentu kita memperhatikan i’jtima ulama,” kata Riza. Riza mengatakan masukan dari partai politik, ormas-ormas besar, ormas-ormas kecil juga bahkan tokoh individu juga menjadi perhatian dan pertinbangan koalisi pendukung Prabowo.

2. Berdiskusi dengan partai koalisi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Riza mengatakan, empat partai yang bergabung menjadi koalisi ini terus berdiskusi mengenai visi misi, program, juga tim untuk bertarung dalam Pilpres 2019 mendatang. “PKS sangat yakin saya dengan Gerindra akan solid dan kompak. Dengan PAN, bahkan dengan Demokrat kita akan berkoalisi,” kata Riza saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini (4/8). “Insyaallah 4 partai ini sudah solid sudah mantap,” tambahnya.

Riza juga mengatakan bahwa pihaknya juga terus mengadakan diskusi antara partai dan para ulama sehingga tidak akan terjadi perpecahan. “Itu nanti kan dikomunikasikan. Ulama ini kan merekomendasikan. Ulama ini kan memberi rekomendasi bukan memaksakan,” kata Riza. Menurutnya Ulama paham betul bahwa rekomendasi ini nanti masih akan diskusikan.

Baca Juga: Alasan Ulama Rekomendasikan Prabowo-Ustaz Somad di Pilpres 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya