Survei IPO: Publik Minta 3 Menteri Diganti, Termasuk Menkum HAM
Wah, mengapa ya publik menilai mereka perlu diganti?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia Political Opinion (IPO) meenyampaikan hasil surveinya terkait evaluasi dan pengukuran persepsi publik atas kinerja 100 hari kabinet Indonesia Maju. Dalam evaluasi tersebut dipaparkan tiga nama menteri yang oleh masyarakat diharapkan untuk segera diganti. Salah satu nama yang muncul agar segera digantik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo termasuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Hasil survei disampaikan dalam diskusi mingguan Polemik di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/2). Penelitian ini melibatkan 1.600 responden dengan angka margin of error 4 persen.
Lalu, siapa lagi dua menteri lainnya yang layak dicopot oleh Presiden Jokowi? Siapa yang pantas menggantikan nama-nama itu?
Baca Juga: Tak Jujur Soal Harun Masiku, Jokowi Didesak Copot Yasonna Laoly
1. Ini tiga nama menteri yang layak dicopot
Direktur IPO, Dedi Kurnia menyampaikan ada tiga nama menteri yang dirasa masyarakat perlu untuk diganti oleh Presiden Jokowi. "Yang pertama muncul dan layak diganti adalah Menkumham Yasona Laoly, 36 persen," kata Dedi membacakan hasil surveinya.
Nama kedua yang dianggap perlu diganti adalah Menteri Fachrul Razi dengan angka 32 persen dan nama ketiga adalah Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate dengan angka 29 persen. Tingginya desakan dari masyarakat agar ketiga menteri itu diganti dipengaruhi oleh kinerja kementerian yang dipimpin oleh ketiganya yang dinilai tidak optimal.
Validitas data dengan metode yang digunakan dalam survei ini memiliki rentang minimum 94 persen, dan maksimum 97 persen.
Baca Juga: Diminta Jokowi Bikin Aplikasi, Nadiem Minta Waktu 100 Hari