TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim Jebol 3T Dukcapil Bagikan 3.342 Dokumen di Sumba Barat dan Timur

Disiapkan untuk mengatasi segala kendala di lapangan

Ilustrasi Disdukcapil (dok. Ditjen Dukcapil)

Jakarta, IDN Times - Program jemput bola pelayanan administrasi kependudukan (Jebol Adminduk) bagi masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali digelar tahun ini. Setelah menyasar Kabupaten Sumba Barat Daya pada Februari lalu, kali ini Ditjen Dukcapil Kemendagri mengirimkan 2 Tim Jebol Adminduk 3T sekaligus. 

Dua tim tersebut menyambangi Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur di NTT, sejak Rabu hingga Sabtu (6-9/3/2024).

Tim Jebol Adminduk Sumba Barat dipimpin oleh Ahmad Ridwan, Kepala Seksi Fasilitasi Pendataan Penduduk Wilayah I dari Direktorat Dafdukcapil Ditjen Dukcapil Kemendagri melayani 3 sekolah menengah atas dan masyarakat sekitar, yakni SMA Kristen Waikabubak, SMAN 1 Lamboya Barat, dan SMKN 1 Lamboya, serta aula Kecamatan Tana Righu.

Adapun Tim Jebol Adminduk ke Kabupaten Sumba Timur dipimpin oleh Mella Oktafiani, Kasie Wilayah V, juga dari Dit. Dafdukcapil melayani tak kurang dari 7 sekolah menengah atas di Kota Waingapu, NTT, yakni SMA I dan SMA 2, SMA Kristen dan SMAK I, SMA 3, dan SMA Katolik Anda Luri, serta SMA 1 Haharu. 

1. Tim Jebol 3T memang disiapkan mampu mengatasi segala kendala di lapangan

Program jemput bola pelayanan administrasi kependudukan (Jebol Adminduk) kembali digelar dengan menyambangi Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur di NTT, sejak Rabu hingga Sabtu (6-9/3/2024). (dok. Ditjen Dukcapil)

Ahmad Ridwan mengatakan, penugasannya menindaklanjuti tim sebelumnya untuk mendukung percepatan peningkatan cakupan perekaman dan pencetakan KTP-el khususnya pemilih pemula untuk persiapan Pilkada Serentak 2024.

Tim Jebol 3T memang disiapkan mampu mengatasi segala kendala di lapangan dengan membawa peralatan sendiri. Selain bagasi pribadi, kedua Tim Jebol 3T Ditjen Dukcapil ini melengkapi diri dengan 1 set mobile enrollment KTP-el, 2 printer KTP-el, perangkat komunikasi internet M2M.

Tak lupa yang paling penting, 4 outer atau 8.000 keping blangko KTP. Blanko KTP ini dibagi untuk 2 kabupaten, yakni Sumba Barat dan Sumba Timur masing-masing 4.000 keping. Kedua tim yang masing-masing beranggota 5 personel itu terbang pada Rabu dini hari dari Jakarta. 

Baca Juga: Tekan Pendatang Baru, Dinas Dukcapil DKI Tata Penduduk Sesuai Domisili

2. Selama 4 hari pelayanan berhasil melayani 1.678 dokumen

Program jemput bola pelayanan administrasi kependudukan (Jebol Adminduk) kembali digelar dengan menyambangi Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur di NTT, sejak Rabu hingga Sabtu (6-9/3/2024). (dok. Ditjen Dukcapil)

Tim Ahmad Ridwan tiba Rabu siang di Bandara Lede Kumalang-Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan melanjutkan perjalanan darat sekitar 1 jam menuju Waikabubak, Sumba Barat. Mereka berkoordinasi dengan Kadis Dukcapil Sumba Barat, Bulu Bepa Tobu, beserta jajaran yang ikut menerjunkan petugas administrastor database (ADB) di lokasi.

Sementara itu, Tim Mella Oktafiani mendarat di Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu, dijemput oleh jajaran Disdukcapil Sumba Timur, langsung melakukan konsolidasi dan konsultasi berikut mekanisme kerja demi kelancaran pelayanan bersama Kadis Dukcapil  Safriyanti Ina Dapadeda beserta jajaran. Tak lupa tim dari Disdukcapil Provinsi NTT turut mendukung dua tim dari Jakarta ini.

Adapun selama 4 hari pelayanan jebol di 7 lokasi berhasil melayani sebanyak 1.678 dokumen yang langsung dibagi habis kepada pemohon di hari yang sama. Jumlah itu terdiri perekaman KTP-el sebanyak 377; pencetakan KTP-el 693; cetak KK sebanyak 182; cetak akta kelahiran 74; cetak akta kematian 3; cetak KIA sebanyak 156; dan aktivasi IKD sebanyak 193.

Dari Waikabubak, Tim Ahmad Ridwan melaporkan selama 4 hari pelayanan jebol di 5 lokasi berhasil melayani dokumen kependudukan sebanyak 1.664 layanan. Secara rinci jumlah tersebut terdiri perekaman KTP-el sebanyak cetak 654, cetak KTP-el 654; aktivasi IKD sebanyak 266; cetak Kartu Keluarga (KK) sebanyak 49; cetak akta kelahiran 31; cetak akta kematian 9, dan pindah datang sebanyak 11 dokumen.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya