TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertahankan Produktivitas, FAO Apresiasi Kinerja Pertanian Indonesia

Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global

Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Rajendra Aryal, saat menghadiri Hari Krida Pertanian (HKP) dan panen padi IP400 di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (22/6). (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Rajendra Aryal, mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama tiga tahun terakhir. 

Menurutnya, Kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sukses mempertahankan produktivitas sehingga Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global yang melanda seluruh dunia.

"FAO sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Menteri yang selama ini, mengelola sektor pertanian sangat baik walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit," ungkap Rajendra saat menghadiri Hari Krida Pertanian (HKP) dan panen padi IP400 di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (22/6). 

Baca Juga: Kementan Jalankan Program Optimasi Lahan Kering di Garut

1. Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Rajendra mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia, Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Dan ini salah satu pencapaian luar biasa. Dengan kepemimpinan Bapak Menteri selama pandemik COVID-19, Indonesia mampu keluar dari krisis," katanya.

2. Krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina harus jadi perhatian bersama

Seorang veteran batalion Tentara Nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di tengah ancaman serangan Rusia di Kyiv, Rusia, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/WSJ.

Meski demikian, Rajendra mengingatkan bahwa saat ini dunia dalam keadaan ‘sakit’ atau berpotensi mengalami krisis akibat perang di Ukraina bergejolak. Krisis ini yang seharusnya menjadi perhatian bersama.

"Sekarang kita menghadapi kesulitan atau tantangan lain, yaitu krisis pangan menghadapi perang Rusia dan Ukrania yang sudah berlangsung beberapa waktu ini. Saya berharap situasi ini jadi perhatian kita bersama," katanya.

Baca Juga: Program RJIT Kementan Bantu Petani Kembangkan Budi Daya Pertanian 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya