TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabar Baik di Hari Guru, Mas Dhito: Insentif Naik Jadi Rp21 Miliar

Naik Rp7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada acara Jumat Ngopi, Jumat (24/11/2023). (dok. Humas Pemkab Kediri)

Kediri, IDN Times – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bakal menaikkan insentif bagi guru non-ASN di tahun 2024 mendatang. Guru-guru tersebut adalah guru K2, PAUD, SD, serta SMP. 

Hal tersebut disampaikan bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut seusai menerima aspirasi dari Khoirunnisa, salah satu guru TK asal Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri. 

Nisa mengungkapkan, selama ini dirinya masuk dalam salah satu penerima manfaat insentif tersebut. Meski demikian, guru yang telah mengabdi selama 31 itu berharap agar insentif yang diberikan bisa ditambah. 

“Saya mohon kesejahteraan dari bapak. Saya dapat insentif Rp100 ribu,” usulnya pada Mas Dhito di acara Jumat Ngopi, Jumat (24/11/2023). 

1. Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri berencana menaikkan insentif bagi guru non-ASN di tahun depan

Salah satu guru TK asal Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Khoirunnisa, saat menyampaikan aspirasi pada acara Jumat Ngopi, Jumat (24/11/2023). (dok. Humas Pemkab Kediri)

Mendengar aspirasi dari salah satu warganya tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menjelaskan pihaknya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri berencana akan menaikkan insentif bagi guru non-ASN di tahun depan. 

Rencananya, kata Mas Dhito, dari Rp14 Miliar di tahun 2023 ini, akan ditingkatkan sekitar Rp7 miliar di tahun depan. 

Baca Juga: Menhub Budi Karya Pastikan Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi 2024

2. Direncanakan mendapatkan insentif Rp100 ribu setiap bulan

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada acara Jumat Ngopi, Jumat (24/11/2023). (dok. Humas Pemkab Kediri)

Dari rencana tersebut, guru Tapos yang sebelumnya belum mendapatkan insentif, di tahun depan direncanakan bakal mendapatkan insentif sebesar Rp100 ribu untuk tiap bulannya. 

“Tahun 2023 anggaran kami Rp14 miliar, tahun 2024 menjadi Rp21 miliar,” jawab Mas Dhito. 

Dengan meningkatnya kesejahteraan bagi guru non-ASN ini, Mas Dhito berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri juga akan meningkat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya