TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Pemda Lotim untuk Kembangkan SDM 

Program transformasi BLK butuhkan dukungan seluruh pihak

Kemnaker melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Bersama dan Penyerahan Lahan Hibah di BLK Lombok Timur (Lotim), NTB, Senin (3/5/2021). (Dok. Kemnaker)

Jakarta, IDN Times - Demi meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya mengimplementasikan program transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).

Transformasi BLK tersebut dilakukan dengan memperkuat peran BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja sehingga SDM Indonesia dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

"Kesuksesan program transformasi BLK membutuhkan dukungan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelatihan sangatlah penting," ujar Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan, pada acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Bersama dan Penyerahan Lahan Hibah di BLK Lombok Timur (Lotim), NTB, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Menaker Serahkan Paket Ramadan bagi Sopir dan Petugas Kebersihan Kemnaker

1. Dukungan pemda penting dalam penyediaan anggaran dan meyakinkan industri

Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan. (Dok. Kemnaker)

Dirjen Budi Hartawan mengatakan bahwa dukungan pemerintah daerah (pemda) penting dalam penyediaan anggaran sehingga mampu mendorong masyarakat ikut program pelatihan, serta meyakinkan industri akan pentingnya kemitraan dengan BLK atau LPK.

“Dukungan industri sebagai mitra pelaksana pelatihan dapat memberi masukan atas kebutuhan keterampilan di industri dalam menciptakan link and match antara pelatihan dengan kebutuhan industri,” katanya.

Adapun nota kesepahaman yang ditandatangani kali ini mencakup sinkronisasi program pelatihan dan pendampingan kelompok masyarakat dalam meningkatkan keterampilan masyarakat Lombok Timur; pemberdayaan kelompok masyarakat pasca pelatihan; serta kerja sama pertukaran data informasi dapat menjadi pionir bagi balai latihan vokasi di Indonesia.

"Kami sangat yakin dengan model kerja sama ini komitmen dan dukungan pemerintah daerah semakin besar untuk pengembangan SDM Indonesia," tambah Dirjen Budi.

2. Berikan pelatihan bagi masyarakat 10 desa di Lombok Timur

Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Dirjen Budi menambahkan, dalam kerja sama ini, BLK Lombok Timur dan Pemda Lombok Timur akan memberikan pelatihan bagi masyarakat 10 desa di Lombok Timur. Paket pelatihan tersebut terdiri atas 2 paket kejuruan barista, 4 paket kejuruan commercial pastry, dan 4 paket kejuruan commercial cookery.

Pada kesempatan tersebut Kemnaker juga menerima lahan hibah seluas 3,5 hektare dari Pemda Lombok Timur yang akan digunakan untuk perluasan pengembangan kejuruan pertanian, perikanan, dan peternakan di BLK Lombok Timur.

"Dengan perluasan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelatihan BLK Lombok Timur dan jadi tempat pelatihan vokasi terbaik di Nusa Tenggara Barat dan Lombok Timur," ungkap Dirjen Budi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya