TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerja Sama KLHK dan USAID Dimulai dari Orang Utan di TNTP

Bukti nyata keberhasilan upaya konservasi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama delegasi Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melakukan pelepasliaran dua individu orang utan di Beguruh, Sungai Sekonyer. (Dok. KLHK)

Jakarta, IDN Times – Seusai penandatanganan Perjanjian Bilateral Kerangka Kerja Indonesia’s Folu Net Sink 2030 pada Senin (17/7/2023) lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama delegasi Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melanjutkan agenda kunjungan kerja di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Melalui kunjungan ini, kami mengajak delegasi USAID untuk melihat bukti nyata keberhasilan upaya konservasi kawasan dan keanekaragaman hayati, termasuk melindungi spesies ikonik Indonesia seperti orang utan,” ujar Menteri Siti.

Selama dua hari, rombongan diagendakan mengunjungi sejumlah tempat, di antaranya kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) dan Istana Kuning yang berada di pusat Kota Pangkalan Bun.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Orang Utan, Primata Cerdas Pemakan Buah 

1. Menteri LHK bersama delegasi USAID melakukan pelepasliaran dua individu orang utan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama delegasi Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melakukan pelepasliaran dua individu orang utan di Beguruh, Sungai Sekonyer. (Dok. KLHK)

Pada Sabtu (22/7/2023), rombongan menuju kawasan TNTP menggunakan speed boat. Agenda pertama, Menteri Siti bersama delegasi USAID melakukan pelepasliaran dua individu orang utan di Beguruh, Sungai Sekonyer.

Orang utan bernama Sydney (jantan, 19 tahun, 61 kg) dan Bella (betina, 26 tahun, 35 kg) tersebut masing-masing telah menjalani masa rehabilitasi selama kurang lebih 18 dan 20 tahun sebelum dinyatakan siap untuk dilepasliarkan. Kemudian rombongan bergeser menuju Pondok Tanggui untuk kembali melepasliarkan dua individu orang utan bernama Anna (betina, 18 tahun, 45 kg) dan Jay (jantan, 19 tahun, 62 kg). 

Seusai pelepasliaran empat individu orangutan, rombongan menuju Tanjung Harapan. Di sana, Menteri Siti dan delegasi USAID melakukan penanaman bibit pohon endemik jenis Nyatoh dan Kerantungan, yang dilanjut dengan meninjau demplot anggrek dan tumbuhan obat.

2. Kunjungan kerja dilanjutkan dengan tracking menuju lokasi Feeding Tanjung Harapan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama delegasi Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melakukan pelepasliaran dua individu orang utan di Beguruh, Sungai Sekonyer. (Dok. KLHK)

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti juga memberikan nama untuk enam individu orang utan yang lahir di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Empat bayi orang utan berasal dari indukan Salsa, Cheping, Fatimah, dan Miki. Adapun dua bayi orang utan lainnya berasal dari orang utan liar.

Agenda rombongan dilanjutkan dengan tracking menuju lokasi Feeding Tanjung Harapan. Di sana, rombongan berkesempatan menyaksikan orang utan menyantap pakan yang telah disiapkan.

Baca Juga: Kolaborasi Aksi Iklim, KLHK Gelar Rakernis Regional Maluku Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya