TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrat Bantah Belum Deklarasi Koalisi karena Alot Cawapres Anies

Kesiapan dukungan cawapres Anies sudah 80 persen

Momen Anies Baswedan bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Jakarta Pusat (instagram.com/Agusyudhoyono)

Jakarta, IDN Times — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membantah pihaknya belum deklarasi koalisi bersama NasDem dan PKS karena figur cawapres Anies Baswedan.

Andi menekankan, pihaknya akan menyetujui siapa pun pilihan Anies sebagai cawapresnya.

“Enggak (penundaan deklarasi koalisi) karena cawapres. Kan sudah sepakat pokoknya Demokrat terima apa kata capres Anies,” ujar Andi di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Demokrat Legowo Jika Anies-Khofifah Maju di 2024

Baca Juga: AHY Soroti Proyek Mercusuar Jokowi Banyak dan Sedot APBN

1. Deklarasi koalisi tinggal menunggu waktu yang pas

Momen Anies Baswedan bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Jakarta Pusat (instagram.com/Agusyudhoyono)

Andi mengatakan, pengumuman secara resmi Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS sebenarnya tinggal menunggu waktu yang pas.

Dia mengaku, saat ini petinggi partai politik sedang sibuk, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini sedang berada di Yogyakarta.

“Pak Surya Paloh juga (sibuk). Jadi belum ketemu waktunya aja,” kata Andi.

2. Andi Arief sebagai kader Demokrat dukung AHY jadi cawapres Anies

Anies Baswedan saat bertemu dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). (instagram.com/aniesbaswedan)

Sebagai anggota Partai Demokrat, Andi Arief mengaku tetap mendukung ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapres Anies.

Kendati begitu, dia mengaku akan tetap menghormati pilihan Anies nantinya.

“Sebagai kader, saya pilih AHY,” tuturnya singkat.

Baca Juga: AHY: Indonesia Bisa Jadi Banana Republik Imbas Penundaan Pemilu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya