TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrat: Koalisi Besar Lebih Terhormat Ketimbang Jegal Anies

Demokrat sebut pembentukan Koalisi Besar lebih bermartabat

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (3/10/2021) (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai upaya pembentukan Koalisi Besar jauh lebih terhormat ketimbang upaya sejumlah pihak yang ingin menjegal Anies Baswedan.

Herzaky menilai pertemuan para petinggi PAN dari Gerindra pada Sabtu (8/4/2023) lalu patut diapresiasi karena menunjukkan suasana politik nasional yang hangat. 

"Banyak pihak yang menduga bangunan Koalisi Besar ini ditujukan untuk menghadang Anies dan Koalisi Perubahan. Demokrat sendiri melihatnya sebagai upaya ksatria dan konstruktif," kata Herzaky, Minggu (9/4/2023). 

Baca Juga: Elite Demokrat Sebut Moeldoko Berusaha Jegal Pencapresan Anies Baswedan

1. Tak masalah dengan pembentukan Koalisi Besar

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menerima kunjungan Anies Baswedan di kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis, 2 Maret 2023. (Dokumentasi Partai Demokrat)

Herzaky menegaskan pihaknya tidak masalah dengan pembentukan Koalisi Besar yang kemungkinan akan berhadapan dengan Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP). 

"Adapun terkait upaya membangun Koalisi Besar, Kami, Partai Demokrat, selaku bagian dari Koalisi Perubahan, menghormati upaya untuk membuat kontestasi Pilpres 2024 menjadi lebih kompetitif dengan cara bermartabat dan berintegritas," kata Herzaky. 

Juru Bicara Partai Demokrat itu juga menegaskan bahwa setiap parpol di parlemen memiliki hak untuk mengusung capres dan cawapres, baik sendiri maupun berkoalisi. 

"Jika memang dirasa Anies Baswedan dan trio Demokrat-Nasdem-PKS dalam Koalisi Perubahan merupakan lawan berat untuk Pilpres 2024, mari kita ajukan calon jagoan kita masing-masing. Lalu, berkompetisi secara jujur dan adil. Biarkan rakyat yang menilai," ujarnya. 

2. Pembentukan Koalisi Besar dinilai lebih baik dari cara Moeldoko

Momen Anies Baswedan bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Jakarta Pusat (instagram.com/Agusyudhoyono)

Herzaky kemudian menyinggung upaya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat. Menurutnya membangun koalisi jauh lebih bermartabat ketimbang merebut Partai Demokrat dan berusaha menjegal Anies. 

"Tak cukupkah KSP Moeldoko mempermalukan dirinya selama ini, mempermalukan Presiden Jokowi, dengan mengaku-aku sebagai ketua umum abal-abal melalui KLB ilegal? Tak pernah menjadi anggota, tak pernah berjuang bersama Demokrat, lalu tak merasa aneh dan tak merasa malu didaulat jadi ketua umum abal-abal dalam kongres melanggar hukum," ujarnya. 

Baca Juga: Lawan PK Moeldoko, Demokrat Tangsel Tegaskan Loyal ke AHY

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya