Ridwan Kamil Diminta Ganti Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan
DPRD ajukan surat ganti Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diminta segera mengganti penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Permintaan itu sebelumnya disebut-sebut merupakan usulan DPRD Bekasi yang menilai kinerja Dani kurang memuaskan.
Pengamat dari Universitas Pertahanan (Unhan), Ikhwan Syahtria, menuturkan sejumlah aksi massa terhadap Dani Ramdan menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pimpinan daerah sementara tersebut.
“Harusnya, kondisi ini menjadi bahan introspeksi bagi Gubernur Jabar, Kemendagri, dan Dani Ramdan. Dia (Dani) harus bisa 'berkaca', dirinya sudah tidak diinginkan, hal tersebut terlihat dari usulan DPRD Kabupaten Bekasi kepada Kemendagri. Mereka mengusulkan tiga nama, yang tidak menyertakan nama Dani," kata Ikhwan kepada IDN Times, Jumat (31/3/2023).
Diketahui, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan masa tugasnya akan berakhir pada Mei 2023. Sementara, DPRD Kabupaten Bekasi telah mengirim surat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengusulkan tiga nama menjadi Pj Bupati Bekasi mengganti Dani Ramdan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Telusuri Usulan DPRD Bekasi Minta Pj. Bupati Diganti
1. DPRD Kabupaten Bekasi sudah usulkan tiga nama ke Ridwan Kamil
DPRD Kabupaten Bekasi sebelumnya telah mengeluarkan surat bernomor RT.04/360-DPRD tertanggal 28 Februari 2023 kepada Kemendagri, perihal usulan nama-nama calon Pj Bupati Bekasi.
Dalam surat itu, pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi mengusulkan tiga nama calon pengganti Dani Ramdan sebagai PJ Bupati Bekasi. Mereka antara lain Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Rahmat Atong, serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Koswara.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratulloh, membenarkan surat yang ditandatanganinya bersama dengan tiga Wakil Ketua DPRD lainnya, Mohammad Nuh, Soleman, dan Novy Yasin.
"Iya, itu (surat) sifatnya usulan untuk persiapan Mei ke depan," kata Holik.