TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabut Tebal Selimuti Jember, Hati-hati Buat Pengendara

Lampu kendaraan harus nyala karena jarak pandang terbatas

Kabut tebal di Jember saat pukul 06.30 WIB. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Jember, IDN Times - Sebagian wilayah Kabupaten Jember, khususnya di kawasan pedesaan diselimuti kabut tebal dibandingkan hari sebelumnya saat pagi hari. Kabut tersebut membuat sejumlah pengendara di jalan harus lebih hati-hati. 

Habib (60) petani asal Dusun Darungan, Sruni, Kecamatan Jenggawah mengatakan, puncak kabut tebal di pagi hari sangat terasa sejak dua hari terakhir. Kendati tidak mengganggu aktivitas petani, kondisi kabut menjadi petanda mengawali perubahan cuaca dari musim penghujan.

"Sekarang pas musim panen padi, dan sebentar lagi menanam jagung untuk masa tanam di musim kemarau. Jadi kabut tebal memang muncul di awal musim kemarau," ujar Habib, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: BMKG Jelaskan Awan Berbentuk Sosok di Surabaya

1. Perubahan musim

Kabut tebal di Jember saat pukul 06.30 WIB. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, petani muda asal Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Ahmad Syarifuddin (29) mengatakan, di kawasan Jember selatan telah memasuki masa panen tembakau. Panen tembakau dilakukan saat pagi hari mulai pukul 05.00 WIB. Kondisi kabut yang tebal membuat sejumlah petani harus memakai mantel saat panen daun tembakau.

"Panen tembakau mulai pukul 05.00 sampai 09.00 WIB, saat panen dipastikan baju akan basah kuyup kena embun dari kabut yang tebal. Biasanya kami sampai memakai mantel plastik. Tiap musim memasuki kemarau memang ada momen kabut seperti ini," ujarnya.

2. Sejak dua hari terakhir

Petani masuki musim panen padi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sarif menyebut, sejak dua hari terakhir kabut juga sangat tebal di kawasan desanya. Saat ke sawah, ia memilih memarkir motor lebih dekat dari biasanya agar tetap bisa dipantau untuk keamanan.

"Kemarin saya parkir di tempat biasa tidak terlihat, jarak pandang kurang dari 100 meter. Biasanya kabut memang selalu ada, tapi dua hari terakhir ini memang lebih tebal," katanya.

Baca Juga: Ngeri! Wafer Berisi Silet dan Paku di Jember, Nyaris Dimakan Anak-anak

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya