TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Rektor Cium Dosen, Korban: Sudah Mau Loncat dari Mobil

Korban sudah merasa ketakutan sejak dalam perjalanan

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jember, IDN Times - MH, yang merupakan suami dari korban H menceritakan ulang pengakuan istrinya yang doduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Rektor Universitas IKIP PGRI Argopuro (Unipar) Jember Profesor Rudi Sumiharsono.

Peristiwa tersebut, kata MH, membuat istrinya takut dan trauma. Bahkan, istrinya, H sudah berniat untuk loncat dari mobil saat merasa digoda oleh Rudi.

MH mengatakan, rasa takut istrinya sudah muncul sejak perjalanan di mobil menuju kegiatan diklat dosen pengampu mata kuliah PGRI pada 4-5 Juni 2021 di Pasuruan. Di dalam mobil itu, korban H duduk di bagian depan di samping sopir, sementara Rudi dan seorang dekan duduk di deretan kursi tengah tepat di belakang korban H.

"Ketakutan bukan muncul saat sudah di hotel, sudah sejak di mobil. Istri saya sangat takut sudah di mobil itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa," kata MH saat dihubungi IDN Times, Senin (21/6/2021).

Rudi sendiri telah mengaku khilaf atas perbuatannya berupaya mencium H saat sudah di lokasi penginapan acara. Kendati tidak mengakui upaya menggoda selama perjalanan. 

 

Baca Juga: Mundur karena Pelecehan Seksual, Rektor Unipar Jember: Saya Spontan

1. Sudah berencana loncat dari mobil

Ilustrasi pelecehan wanita (ANTARAnews)

Menurut MH, rentetan kejanggalan muncul mulai dari memegang bahu saat di bengkel, menyentuh pipi hingga terasa disenggol berulang saat di mobil. Puncak ketakutan korban H, terjadi saat perjalanan sampai di tol. Menurut MH, istrinya berulangkali merasakan sentuhan dari belakang dan terus berupaya menghindar.

"Terasa, menghindar kok kena terus, menghindar kok kena terus.Itu sepanjang 15 menit sampai keluar tol," ujarnya.

"Sampai istri saya tidak bersandar, duduk tegap tapi masih kena saja," tambahnya.

Korban H saat itu sampai berniat loncat dari mobil, namun urung ia lakukan. Korban H lalu memfoto lokasi tol secara diam-diam saat dia hendak loncat dengan tujuan agar bisa ditemukan oleh teman yang ia percaya.

"Dia sudah ingin lompat saja cuma kalau ngelawan, ini kan di dalam laki-laki semua, jangan jangan mereka membawa istri saya ke tempat yang enggak-enggak, pikiran macem-macem. Akhirnya di dalam pikiran dia ambil foto di lokasi itu, karena ingin lompat saja agar ada orang yang tahu posisi itu, akhirnya dikirim ke bawahannya, foto lokasi itu biar dia tahu, 'tolong saya pak', 'ada apa bu'. Itu di mobil," jelasnya.

2. Menilai bukan spontan

Google Images

MH menilai, berdasarkan rentetan peristiwa dari pengakuan istrinya, upaya pelecehan seksual ini bukan hal spontanitas, seperti yang telah diakui oleh pelaku sang mantan rektor itu. Sebelumnya Rudi mantan rektor mengaku hanya spontan berupaya mencium korban H saat di hotel.

"Menurut saya ini buka  unsur spontanitas, tapi ada niat. Ini sudah sejak dari berangkat," katanya.

"Setelah keluar ndari tol, sebenarnya masih terjadi, tapi tidak seperti di tol. Istri selalu menghindar. Itu sudah takut sekali," tambahnya.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah MH, melayangkan pengaduan ke Yayasan IKIP PGRI pada 16 Juni 2021.  Rudi akhirnya mengundurkan diri sebagai rektor dan mengakui perbuatannya telah berupaya mencium korban di sebuah kamar Hotel Plaza Tanjung, Pasuruan, di sela kegiatan diklat.

Baca Juga: Kronologi Rektor Cium Dosen, Korban Merasa Terteror Sejak di Mobil 

Baca Juga: Mantan Rektor Unipar Anggap Cium Dosen Kasus Kecil 

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya