TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Banyuwangi Izinkan 102 Titik Pasar Takjil

Pandemik gak selesai selesai

Kuliner takjil patola. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memutuskan untuk mengizinkan pasar-pasar takjil baru di 25 kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mendukung masyarakat memenuhi kebutuhan belanja kuliner selama Ramadan. Pertimbangan ekonomi juga menjadi dasar dibukanya izin tersebut.

"Pandemik COVID-19 belum berlalu. Tapi, kami sadari, ekonomi rakyat harus tetap jalan. Untuk itu, saya mengizinkan pasar takjil beroperasi, namun protokol kesehatan tetap harus dikawal," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani usai meresmikan pasar takjil di Banyuwangi, Selasa sore (14/4/2021).

Baca Juga: Gugatan Pilkada Banyuwangi Ditolak, Ipuk Minta Pendukung Tak Euforia

1. Terdapat 102 pasar takjil di seluruh Banyuwangi

Pembayaran via non tunai. IDN Times/ Istimewa

Menurut Ipuk, dari 25 kecamatan tersebut tercatat ada 102 pasar takjil yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Animo masyarakat untuk berjualan takjil, dinilai perlu tempat khusus agar mempermudah Satgas COVID-19 memantau protokol kesehatan para pedagang dan pembeli.

"Pengunjung dan penjual harus disiplin pakai masker, jaga jarak, maupun sediakan hand sanitizer. Lewat Satgas akan kami pantau pelaksanaan di lapangan. Ekonomi jalan, tapi penularan COVID-19 bisa kita hindari," katanya.

2. Uji kesehatan makanan keliling

Ilustrasi Minum Vitamin dan Cairan ION (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain protokol kesehatan, Pembak Bnyuwangi juga melakukan uji sampel makanan melalui Laboratrium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang keliling menggunakan mobil.

"Mobil Labkesda rutin turun ke pasar takjil untuk memastikan makanan yang dijual di sana aman dikonsumsi. Sehingga pembeli juga makin yakin, ujungnya dagangan UMKM laris,” katanya. Di pasar takjil, para pengunjung juga dianjurkan melakukan pembayaran tanpa uang tunai untuk menekan resiko penularan COVID-19.

Baca Juga: Ipuk Dilantik, Ini Harapan Besar Para Penyandang Disabilitas

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya