Risma Marah! 8000 Bansos di Jember Belum Tersalurkan
Bantuan harusnya dicairkan Maret lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini meluapkan emosinya saat mengetahui ada 8000 bantuan sosial (Bansos) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masih mengendap di bank milik BUMN di Kabupaten Jember. Kemarahan Risma semakin memuncak saat mengetahui bantuan tersebut harusnya sudah disalurkan ke masyarakat sejak Maret 2021.
"Saya kasih peringatan itu tinggi sekali itu. Saya kemarin di Bandung 5000 itu saya pikir banyak sekali, lha ini 8000. Saya minta kasih peringatan ke cabang, saya gak mau itu," ujar Risma Rakor data Bansos di Jember, Sabtu (28/8/2021).
Baca Juga: Kesal, Mensos Risma Bakal Bongkar Dugaan Mafia Bansos di Tuban
1. Harusnya Maret dicairkan
Rapat data Bansos tersebut diikuti sejumlah pejabat bank BUMN, Bupati Jember, Hendy Siswanto beserta Wabup M.B. Firjaun Barlaman dan Kapolres Jember.
Dalam kesempatan itu, Risma memperingatkan agar distribusi bantuan segera dituntaskan dalam waktu dua hari ke depan. Bila tidak, ia akan mencari pengganti untuk penyaluran dana Bansos.
"Ini sudah bulan apa, itu lho Maret. Kalau saya gak dateng, pasti gak ngapa-ngapain, ayo taruhan sudah. Kalau gak siap, mundur, saya carikan yang lain, saya inginnya anda bergerak," ujarnya.
Risma mengatakan, Kemensos sudah berupaya agar anggaran Bansos bisa segera tersalurkan sesuai jadwal pada Maret lalu. Ia pun menceritakan pengalamannya sebagai Walikota di Surabaya yang mengetahui seluk beluk perbankan di Jawa Timur.
"Satu hari uang masuk, itu harus masuk ke Bank Penerima, kalau Jatim di BPD mau itu. Sekarang Maret dan ini sudah bulan Agustus, ini namanya pembiaran," tambahnya.
Baca Juga: Mensos Risma: Rumah Penerima Bansos akan Dipantau Lewat Citra Satelit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.