901 SMK Sudah Terapkan Kurikulum Pendidikan Prototipe
99 siswa diklaim setuju dengan kurikulum baru ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, mengatakan bahwa kurikulum prototipe saat ini sudah diterapkan di 901 SMK pusat unggulan. Wikan menuturkan, kurikulum ini juga disebut sebagai kurikulum paradigma baru.
Dalam menerapkan kurikulum ini, Kemendikbudristek juga melakukan survei kepada para guru dan siswa. Mereka ditanyai tentang persetujuan penerapan kurikulum paradigma baru.
"Sebesar 99 responden menyatakan setuju bahwa siswa merasa senang belajar dengan kurikulum paradigma baru, yang diterapkan pada SMK pusat keunggulan," ujar Wikan dalam acara diskusi virtual dengan media, Kamis (27/1/2022).
Selain itu, 99 persen guru juga menyatakan kurikulum ini sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Baca Juga: Kemendikbudristek Mulai 2022 Siapkan 3 Opsi Kurikulum Nasional
1. Siswa SMK pada semester I akan diberikan penguatan fondasi literasi
Wikan menjelaskan, pada kurikulum paradigma baru ini, siswa SMK di semester I akan terlebih dahulu diberikan fondasi literasi. Pada semester I ini, para siswa akan dikenalkan mengenai apa itu jurusan yang mereka pilih dan dasar-dasar dari jurusan tersebut.
"Kalau kurikulum lama itu, di semester I diawali langsung dengan materi hard skills, tanpa penguatan soft skills dan passion yang mencukupi sebagai fondasi," ucapnya.
Baca Juga: Ombudsman: 1.955 Ijazah Siswa SMA/SMK di NTB Ditahan Pihak Sekolah