TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Jokowi, Surya Paloh Tak Masalah Menteri NasDem Berkurang

Pertemuan itu usai Jokowi mereshuffle kabinet

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada 22 November 2021. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo setelah reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Senin (17/7/2023), mengundang Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh ke Istana Kepresidenan Jakarta. Surya Paloh kemudian menyampaikan apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan Jokowi.

Surya Paloh menceritakan pertemuan itu merupakan undangan dari Presiden Jokowi.

"Ya sudah berapa waktu lama tidak ketemu, memang mungkin diniatkan oleh Pak Jokowi untuk bertemu saya. Ya pernah saya juga pernah tanya sudah lama tidak ketemu, lupa berapa waktu itu. Kali karena kesibukan masing-masing," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/9/2023).

"Tapi mungkin kemarin dianggap hari baik oleh Pak Jokowi, untuk selesai reshuffle kabinet, mengundang saya bertemu untuk berbicara dan saya juga berkesempatan untuk memenuhi undangan beliau, ya kita ketemu lah," sambungnya.

Baca Juga: Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, NasDem: Silaturahmi!

Baca Juga: Jokowi soal Menkominfo Bukan NasDem: Agar Proyek BTS Cepat Selesai

1. Surya Paloh tak masalah kursi Menkominfo tak diberi ke NasDem

Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)

Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga mengaku tidak masalah kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tak diberikan ke NasDem. Sebab, Budi Arie pengganti Johnny G. Plate bukan dari kader NasDem.

"Saya berulang kali mengatakan, itu hak prerogratif presiden, memang dia menggunakan hak prerogratifnya dan kita konsisten untuk menghormati, karena sesungguhnya itu memang benar. Artinya presiden bisa menentukan, mau pagi, mau siang, mau sore, mau jalan terus, mau reshuffle, mau pilih siapa saja, dan itu mamang konstitusi, bukan ngada-ngada," ucap dia.

2. Tak masalah bila kursi NasDem berkurang di kabinet

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Surya Paloh menegaskan, tak masalah bila kursi NasDem berkurang. Saat ini, NasDem memiliki dua kadernya yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

"Memang dari awal kita katakan, apa yang menjadi masalah kalau berkurang? Bukan itu esensinya, katakanlah yang menjadi prioritas utama bagi NasDem, yang jadi, katakanlah prioritas utama bagi NasDem ini memnag karena faktor kadang-kadang dilihat dari sisi kulit luarnya, pendekatan legalistik formalnya, kebutuhan-kebutuhan portofolionya semata-semata," kata dia.

Paloh mengatakan, NasDem memiliki tujuan agar presiden yang diusungnya sukses menjalankan pemerintahan.

"Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya