Diisukan Campur Tangan Urusan Capres Parpol Lain, Jokowi Bilang Begini
Jokowi mengatakan, capres itu urusan partai politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta semua pihak tak serba mengaitkan urusan capres dari partai politik (parpol) tertentu ada campur tangan dari Istana. Sebab, Jokowi diisukan sempat menanyakan ke Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengapa tak konsultasi terlebih dahulu soal mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Itu urusannya partai, urusan koalisi, urusan kandidat capres-cawapres, itu urusannya partai atau gabungan partai. Apa urusannya presiden? Jangan sering dihubung-hubungkan dengan Istana, dikit-dikit dengan Istana. Istana pekerjaannya banyak," ujar Jokowi di acara HUT ke-8 PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Giring PSI: Pak Jokowi Bisa Menang Pilpres Tidak Pakai Uang
Baca Juga: Jokowi soal Reshuffle: Pasti Ada yang Kinerjanya Perlu Dievaluasi
1. NasDem bantah pertemuan Jokowi dan Paloh terkait reshuffle
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim membantah pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh terkait urusan reshuffle kabinet.
Taslim mengatakan pertemuan antara dua pejabat itu dilakukan dalam rangka silaturahmi biasa antara pimpinan partai politik dengan presiden.
“Jadi itu silaturahmi biasa antara pimpinan partai politik dengan presiden dan harusnya semua partai melakukan itu,” kata Taslim melansir ANTARA, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga: Disinggung soal Reshuffle Usai Bertemu NasDem, Jokowi: Mau Tahu saja