Diusulkan Jadi Calon Ketum PBNU, Ini Respons JK
JK merespons santai soal isu tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) diusulkan menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Orang yang mengusulkan JK itu adalah politikus Partai Demokrat, Syahrial.
JK kemudian merespons santai usulan tersebut. Menurutnya, yang pantas menjadi Ketua Umum PBNU merupakan seorang ulama.
“Nahdhatul Ulama, itu Kebangkitan para ulama. Jadi yang pimpin musti ulama juga,” ujar JK dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).
Diketahui, JK pernah menjabat sebagai Mustasyar PBNU periode 2015-2020 . Musatasyar PBNU memiliki tugas utama memberi nasihat atau masukan kepada Pengurus PBNU.
Baca Juga: Pendukung: 389 Cabang NU Dukung Said Aqil Maju Lagi Jadi Ketum PBNU
Baca Juga: Gus Yahya Optimistis Jadi Ketum PBNU di Muktamar ke-34
1. Said Aqil dan Yahya Staquf bakal ramaikan bursa Ketum PBNU
Sebagai informasi, PBNU akan menggelar muktamar ke-34 pada 23-25 Desember 2021. Salah satu agenda dalam muktamar itu adalah memilih Ketua Umum PBNU yang baru.
Ketua PWNU DKI Jakarta, Syamsul Maarif, mengungkapkan ada dua nama yang sudah masuk bursa calon Ketum PBNU. Mereka adalah Said Aqil Siradj yang kini menjabat Ketum PBNU dan Yahya Cholil Staquf yang merupakan Katib Aam PBNU.
"Calonnya itu ya berkembang dengan sendirinya, ada yang kemarin sudah ada muncul nama Yahya Staquf men-declare, sekarang juga muncul Kiai Said Aqil," ujar Syamsul kepada IDN Times, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga: Pendukung: 389 Cabang NU Dukung Said Aqil Maju Lagi Jadi Ketum PBNU