TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Diminta Bersihkan BUMN Lain

Erick dianggap sudah lugas saat bersih-bersih di BUMN

Anggota Komisi VI DPR Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun (dok. Pribadi)

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugana korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, meminta kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk melanjutkan bersih-bersih di perusahaan pelat merah yang lain.

"Janji pak Erick bersih-bersih sudah mulai jalan dan ada beberapa buktiya. Seperti Garuda, yang beliau sendiri melaporkan ke Jaksa Agung, itu salah satu saja. Masih banyak perseroan lain di BUMN yang harus dievaluasi dan dilaporkan agar para direksi melakukan kebijakan tegak lurus di internalnya," ujar Rudi dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Kejagung Umumkan Tersangka Baru Korupsi Garuda Hari Ini

Baca Juga: Kejagung Tidak Menahan 2 Tersangka Baru Korupsi Garuda

1. Rudi sebut BUMN yang diduga bermasalah

Anggota komisi VI dari fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun (www.dpr.go.id)

Rudi kemudian menyebut BUMN yang diduga bermasalah. Misalnya BUMN di bidang perkebunan, PTPN.

Menurutnya, BUMN yang merugi dan ada dugaan korupsi seharusnya segera diperiksa. Sebab, semuanya dapat merugikan keuangan negara.

"Karena ada dugaan lebih besar biaya operasional dibanding pendapatannya. Itu saya duga, semua dari kebijakan direksi-direksi dari BUMN perkebunan itu sendiri," ucapnya.

2. Respons Erick Thohir ada dua tersangka Garuda

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Erick mengapresiasi Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Erick mengungkapkan, hal tersebut merupakan hasil kolaborasi yang baik antar institusi pemerintahan.

"Ini bukti kalau mau kolaborasi dengan baik, sesama instistusi pemerintah dan tentu dikelola secara profesional, transparan kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik buat bangsa-negara ini," kata Erick dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya