TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Para Menteri Ingatkan Bawahan Tak Pamer Harta di Medsos

Jokowi sebut rakyat kecewa dengan aksi pamer harta pejabat

Presiden Jokowi hadir di acara Rakernas Basarnas, Kamis (16/2/2023) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para menteri mengingatkan bawahannya untuk tidak pamer harta di media sosial. Jokowi juga meminta masalah pamer harta yang sedang menjadi sorotan publik untuk segera diselesaikan.

"Saya minta pada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan. kemudian di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya benahi dulu di dalam, kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lembaga lainnya," ujar Jokowi saat membuka sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Jokowi Geram Bantuan Bencana Cuma Diam di Posko: Ruwet Setengah Mati

Baca Juga: Setelah Ditjen Pajak, Kini Muncul Pejabat Bea Cukai Suka Pamer Harta

1. Para pejabat diminta tak pamer harta di media sosial

Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi mengingatkan, urusan pamer harta tak boleh dilakukan oleh semua aparat negara. Oleh karena itu, Jokowi meminta semua pejabat untuk berhati-hati.

"Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, ada birokrasi yang lainnya. Dan kalau seperti itu ya kalau menurut saya ya pantas rakyat kecewa, karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," kata dia.

2. Masyarakat kecewa dengan aksi pamer harta para pejabat

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut masyarakat merasa kecewa dengan aksi pamer harta yang dilakukan pada pejabat. Publik kini sedang menyoroti gaya hidup mewah anak dari mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy yang kini jadi tersangka penganiayaan.

Kedua, publik juga dihebohkan dengan aksi pamer harta yang dilakukan Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Yogyakarta, Eko Darmanto, di media sosial.

"Dari komentar-komentar yang saya baca, naik di lapangan maupun di media sosial, karena peristiwa pajak dan di Bea Cukai, saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, terhadap pemerintah," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya