TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ngaku Belum Komunikasi dengan Brunei soal Kereta Cepat ke IKN

Jokowi mengaku sudah tahu rencana tersebut

Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono jadi KSAU pada Jumat (5/4/2024) mendatang. (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Intinya Sih...

  • Perusahaan di Brunei Darussalam berencana membangun kereta cepat hingga Ibu Kota Nusantara sepanjang 1.600 km
  • Jokowi mengaku sudah mengetahui rencana tersebut dan belum ada komunikasi terkait hal tersebut

Jakarta, IDN Times - Perusahaan di Brunei Darussalam mengaku berencana membangun kereta cepat hingga tembus ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya, proyek tersebut akan dibangun sepanjang 1.600 kilometer (km) menembus dua negara, Malaysia dan Indonesia.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku belum ada komunikasi terkait hal tersebut.

"Belum (ada komunikasi)," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: Respons Jokowi Disebut Ingin Jadi Ketum PDIP: Katanya Golkar?

1. Jokowi mengaku sudah tahu

Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono jadi KSAU pada Jumat (5/4/2024) mendatang. (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah mengetahui mengenai rencana tersebut. Menurutnya, itu merupakan rencana lama dari Brunei Darussalam.

"Tapi saya tahu, itu sudah dalam perencanaan lama," ucap dia.

Baca Juga: Pulang dari Brunei, Jokowi Bawa Oleh-oleh Investasi IKN Rp7 Triliun

2. Jokowi ajak pengusaha Brunei Darussalam Investasi di IKN

Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pengusaha Brunei Darussalam, pada Sabtu (13/1/2024) (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan pengusaha Brunei Darussalam, pada Sabtu (13/1/2024). Dalam pertemuan itu, Jokowi mengajak pengusaha Brunei Darussalam untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Saya ingin bercerita mengenai Ibu Kota Nusantara. Ini adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen, dibuat undang-undangnya yang disetujui 93 persen suara," tutur Jokowi dalam keterangannya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya