Jokowi Ungkap Kasus Harian COVID-19 Pernah Diprediksi Capai 160 Ribu
Jokowi mengatakan kasus COVID tak bisa dikalkulasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berbincara mengenai kasus harian COVID-19 di Indonesia diprediksi bisa mencapai 160 ribu. Hal itu Jokowi sampaikan dalam pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Jawa Timur.
Pengarahan itu diunggah lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (20/8/2021). Mulanya, Jokowi menjelaskan mengenai kasus COVID-19 ini tak bisa dikalkulasi.
"Saya ingin mengingatkan terlebih dahulu bahwa yang namanya COVID-19, yang namanya virus Corona, ini betul-betul sangat sulit diduga dengan kalkulasi-kalkulasi apa pun," ujar Jokowi.
Dia kemudian meminta kepada seluruh stake holder untuk berhati-hati. Terlebih, saat ini ada varian baru virus Corona.
"Jangan sampai ada varian baru datang bermutasi dan kita tidak waspada. Tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak. Saya harapkan terutama yang di jajaran kabupaten/kota, bupati dan wali kota, betul-betul semuanya mewaspadai ini," katanya.
Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Pengambilan Keputusan COVID-19 Harus Merujuk Data
1. Jokowi beri tiga arahan
Dalam kesempatan itu, Jokowi menitipkan tiga kunci dalam penangana pandemik. Salah satunya mengenai isolasi mandiri (isoman) harus dilakukan di isolasi terpusat (isoter)
"Yang pertama, pindahkan yang isoman ke isoter. Semua kabupaten/kota pindahkan yang isoman ke isoter. Yang kedua vaksinasi yang dipercepat. Kecepatan vaksinasi ini menjadi kunci," ucapnya.
Ketiga, pasien yang sudah masuk dalam isoter harus segera diberikan obat. Jokowi mewanti-wanti untuk tidak terlambat. "Karena saya masih mendengar banyak dari bawah ini yang sering terlambat tiga ini," katanya.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Alasan Lonjakan Data Kematian COVID-19
Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per 20 Agustus 2021