TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerusuhan Berdarah Kanjuruhan, Mahfud MD: Pemerintah akan Tangani

Mahfud MD menyampaikan belasungkawa

Menkopolhukam RI, Mahfud MD (Twitter.com/mohmahfudmd)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengaku sudah mendapat informasi terkait insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Informasi itu diperoleh Mahfud dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

"Pemerintah menyesalkan atas tragedi Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. Kepada keluarga korban kami menyampaikan belasungkawa," ujar Mahfud kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan, Panpel Sampaikan Maaf 

Baca Juga: Polisi Tulungagung Jadi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Malang

1. Biaya pengobatan akan ditanggung Pemkab Malang

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Mahfud meminta kepada keluarga korban untuk bersabar dan terus berkoordinasi dengan polisi. Selain itu, dia menegaskan, biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," ucap dia.

2. Liga 1 dihentikan sepekan imbas tragedi berdarah di Kanjuruhan

Evakuasi para korban usai saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Sebelumnya, Liga 1 dipastikan berhenti selama sepekan. PT Liga Indonesia Baru mengambil keputusan tersebut setelah tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Dalam duel itu, terjadi bentrok di stadion. Fasilitas rusak parah dan korban jiwa berjatuhan. Korban tewas mencapai sekitar 127 orang dan menjadi tragedi kemanusiaan terbesar di sepak bola Indonesia.

Kami mengambil keputusan ini setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PSSI. Kami melakukan semuanya sambil menunggu investigasi," kata Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dalam keterangan resminya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya