TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani Dipimpin Kiai, Wamenag: Bangga!

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ada di NTT

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi di acara Pesperani II di NTT (dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi panitia Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional tahun 2022. Sebab, panitia Pesparani itu berasal dari sejumlah pemeluk agama lain, tak hanya diisi oleh umat Katolik.

Bahkan, Ketua Umum Panitia Nasional Pesparani II diisi oleh seorang kiai, yakni KH Jamaluddin Ahmad.

“Saya sangat bangga karena kepanitiaan Pesparani melibatkan umat berkeyakinan lain. Bahkan, Ketua Umum Panitia Pesparani II adalah seorang muslim, yaitu Bapak H Jamaluddin Ahmad,” ujar Zainut dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Wamenag Minta ASN Kemenag Jaga Kerukunan Selama Pemilu 2024

Baca Juga: Perkuat Moderasi, Kemenag Gelar Puncak Festival dan Gebyar PAI 2022

1. Wujud toleransi

Promosi doktor Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi (dok. Kemenag)

Zainut mengatakan, hal tersebut merupakan wujud toleransi. Acara Pesparani ini digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, keikutsertaan panitia dari agama lain merupakan buah dari moderasi beragama.

“Ini adalah wujud kebersamaan dan toleransi riil yang sungguh-sungguh mengakar di tanah Nusa Tenggara Timur. Inilah buah dari moderasi beragama yang terus kita gaungkan. Contoh nyata dari tema “Membangun Persaudaraan Sejati Untuk Indonesia Maju” telah kita saksikan dalam Pesparani,” ucap dia.

Baca Juga: Toleransi di Rumah Betang: Agama Hanya Jalan Menuju Tuhan

2. Pesparani di NTT jadi wadah kebinekaan

Wamenag Zainut Tauhid (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Zainut menerangkan, Pesparani di NTT berhasil menjadi wadah kebinekaan untuk memperkokoh persatuan umat dan kesatuan bangsa. Dia menjelaskan, Pesparani ini juga merupakan wadah konsolidasi umat Katolik se-Indonesia.

Dia berharap, semangat toleransi bisa terus ditumbuhkan dan ditularkan. Sehingga, rasa persaudaraan sesama umat beragama terus terjalin.

“Saya mendorong agar keberadaan Pesparani terus dipopulerkan supaya keikutsertaan umat semakin meningkat,” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya