TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanggapi Video Zulhas, Wapres Ma'ruf: Jangan seperti Kanak-Kanak

Tak mungkin diganti qobul atau kata lainnya

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menanggapi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang membuat pernyataan ada orang tak lagi mengucapkan 'amin' ketika imam selesai membaca Al Fatihah. Ma'ruf meminta Zulhas untuk tidak bersikap seperti kanak-kanak.

"Ya, kita ini jangan kaya kanak-kanak lah. Urusan amin itu kan tidak berarti capres, tapi kan dari dulu sudah ada (amin). Kalau orang bilang 'waladholin', ya mesti amin, apa diganti? Ya gak mungkin lah, lah itu semua orang tahu,"ujar Ma'ruf dikutip dari akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga: Klarifikasi Video Tahiyat, PAN: Zulhas Tak Ada Niat Lecehkan Agama

1. Gak mungkin diganti qobul

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Forum Kapasitas Nasional Tahun 2022 di JCC, Rabu (27/7/2022). (IDN Times/Trio Hamdani).

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, tak mungkin kata amin dalam salat diganti qobul.

"Kadang seperti kanak-kanak, alergi terhadap masalah yang sebenarnya bukan untuk itu kan, amin itu bukan untuk calon itu, tapi menjawab ucapan kalau orang salat ya mesti amin," kata dia.

Baca Juga: Kelakar Zulhas Soal Salat, Timprov AMIN Jatim: Gak Bahaya Ta?

2. Zulhas juga singgung soal

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) mengklarifikasi video sambutan Zulkifli Hasan ketika menghadiri acara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada 19 Desember 2023 lalu di Semarang. Menurut PAN, sambutan Zulkifli yang menyinggung praktik salat dan pemilu 2024 tidak ditujukan untuk menghina agama Islam. 

Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengajak publik untuk menonton video sambutan pria yang akrab disapa Zulhas itu secara utuh.

"Sehingga, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman dan damai," ujar Saleh dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (20/12/2023). 

Tidak ada sedikitpun maksud untuk melecehkan agama," katanya lagi. 

Sayangnya, kata Saleh, ada pihak-pihak yang sengaja memotong video tersebut. Sehingga, muncul kesan Zulhas menista agama Islam. 

"Padahal, di banyak tempat Bang Zulhas selalu mengingatkan agar umat beragama selalu rukun dalam segala situasi," tutur dia. 

Lalu, untuk apa Zulhas menyinggung gerakan tahiyat dalam salat di saat tengah membahas pilpres 2024?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya