Pertamina Bantu Panti Bangkit dari Pandemik Lewat Pelatihan Skill Jahit
Total bantuan yang diberikan sejumlah Rp849 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertamina melalui program keberlanjutan CSR Pertamina Peduli memberikan bantuan kepada panti asuhan, panti wreda, dan panti disabilitas agar mampu bertahan menghadapi dampak ekonomi dari pandemik COVID-19. Salah satunya memberikan bantuan pengembangan skill menjahit dan alat mesin jahit neci untuk Panti Asuhan Nuruz Zahroh di Jakarta Utara.
Vice President Corporate Social Responsibility & Small Medium Entreprise Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, mengatakan bahwa salah satu keunggulan dari Panti Asuhan Nuruz Zahroh ialah menjahit. Warga yang berada di panti tersebut dalam beberapa kesempatan menerima pesanan masker, peralatan salat seperti mukena, dan kemeja.
“Kami bisa men-support dukungan untuk pelatihan menjahitnya karena untuk menjahit itu butuh skill, di antaranya membuat pola. Kalau mereka sudah bisa membuat pola, mereka bisa menerima pesanan yang lebih meluas. Diharapkan (nantinya) mereka memiliki kemandirian ekonomi dan bisa meningkatkan kualitas pendidikan, dan juga membuka akses kepada kemandirian mereka, tujuannya lebih ke masa depan,” ujar Arya Dwi Paramita di Panti Asuhan Nuruz Zahroh, Selasa (11/8).
1. Peningkatan kapabilitas menjadi modal utama untuk menghidupi perekonomian secara mandiri
Arya juga mengatakan program CSR Pertamina Peduli menyasar sekitar 450 orang penerima manfaat dari tujuh panti yang ada di Jakarta. Rencananya, Pertamina akan berkeliling untuk memberi bantuan pemberdayaan pengembangan skill tersebut.
"Adapun estimasi bantuan yang diberikan untuk tujuh panti itu sekitar Rp849 juta," ungkapnya seusai pemberian bantuan secara simbolis kepada Kepala Yayasan Panti Asuhan Nuruz Zahroh.
Arya pun berharap program pengembangan skill menjahit ini bisa memberi keberlanjutan yang baik bagi para penghuni Panti Asuhan Nuruz Zahroh agar nantinya mereka bisa menghidupi ekonominya secara mandiri. Hal itu karena peningkatan kapabilitas memang menjadi modal utama saat mereka sudah bisa keluar dari panti.