TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komitmen Dukung Usaha Ultra Mikro, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

PNM aktif atasi persoalan yang dihadapi UMKM

PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG) di Bali (Rabu (24/4). (dok. PNM)

Jakarta, IDN Times - PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), sebuah ajang yang menjadi forum strategis untuk mengadvokasi berbagai tantangan serius yang dihadapi UMKM Indonesia. 

Sebagai tulang punggung pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM diketahui aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi para pelaku UMKM.

Adapun beberapa persoalan yang dihadapi antara lain permasalahan akses pembiayaan, pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

1. PNM melayani 20,7 juta nasabah

Nasabah aktif PNM Mekaar sudah mencapai 15,1 juta nasabah sampai dengan Desember 2023. (dok. PNM)

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki menerangkan bahwa saat ini PNM merupakan tulang punggung pengembangan usaha ultra mikro di Indonesia. Ia membeberkan, nasabah aktif PNM lebih dari 15,2 juta. 

“Bahkan saat ini tercatat kita telah melayani 20,7 juta nasabah. Sebagai tulang punggung pengembangan UMKM terutama usaha ultra mikro, kami merasa harus terlibat dan memberikan sumbang pikir agar masalah-masalah usaha ultra mikro dapat kita entaskan bersama-sama,” ujarnya saat hadir pada forum 57th APEC SMEWG di Bali (Rabu (24/4).

Baca Juga: Inspiratif, Modal PNM Mekaar Bantu Perempuan Ini Kembangkan Bisnisnya

2. Tingkatkan kolaborasi untuk hadapi tantangan

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) gelar bazar kuliner di setiap cabang di 62 cabang PNM di seluruh Indonesia yang bertajuk CICI ROSA. (Dok. PNM)

Dalam kesempatan yang sama, Sunar pun mengajak segenap elemen yang konsen dalam pengembangan UMKM untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan baik di kawasan nasional maupun global. 

Ia melihat kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berdiskusi dengan pelaku ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik dalam upaya meningkatkan kontribusi ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi global. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya