TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkatkan Produktivitas, Petani Tapanuli Tengah Terima KUR Pertanian

Ada 1.964 petani yang menerima KUR

Mentan Syahrul Yasin Limpo mencoba menggunakan alsintan. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1.964 petani di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara, menerima bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Para petani pun diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap semua stakeholder dapat bekerja keras agar KUR Pertanian bisa terus diserap oleh petani. Ia menilai, KUR Pertanian memiliki banyak manfaat untuk petani, salah satunya adalah meningkatkan produktivitas yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri. 

"KUR ini adalah penyelamat negeri ini. Dengan KUR roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemik," ujar Mentan SYL.

Baca Juga: Pupuk Subsidi Diterima, Kementan Harap Produktivitas Terus Meningkat

1. KUR jadi penyangga ekonomi

Foto di udara irigasi pertanian di areal pesawahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menambahkan bahwa selain mampu membuka lapangan pekerjaan, KUR Pertanian juga merupakan penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah.

Ia mengatakan, dengan sokongan dari KUR, pertanian pada akhirnya menjelma menjadi kekuatan pemerintah untuk keluar dari krisis yang dihadapi saat ini akibat pandemik COVID-19.

Untuk menggairahkan sektor pertanian, Ali menyebut APBN tak cukup untuk mendanainya. Maka dari itu, diperlukan pendanaan lain di luar APBN agar sektor pertanian semakin bergairah.

"KUR adalah kebijakan pemerintah. KUR itu dana bank dengan bunga yang disubsidi pemerintah. Gunakan KUR karena dia adalah fasilitas negara," tutur Ali.

2. KUR dibagi menjadi beberapa klaster

Mentan, Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dok/Humas Kementan

Ali juga menjelaskan bahwa KUR pertanian terbukti membantu petani baik dari hulu sampai hilir.

Menurutnya, perguliran KUR Pertanian di seluruh daerah harus terus didorong sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemik COVID-19. 

Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati, mengatakan bahwa pelaksanaan perkreditan KUR dibagi menjadi beberapa klaster, di antaranya klaster padi, jagung, hortikultura, peternakan, dan tanaman pangan.

"Jadi kami infokan bahwa KUR kami ini sistemnya sudah klaster, ada klaster tanaman pangan, padi, jagung, dan lainnya. Dengan KUR kita akan memiliki keuntungan yang berlipat," jelasnya.

Baca Juga: Kementan Percepat Realisasi KUR dan Revitalisasi RMU Provinsi Banten

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya