Agum Gumelar: Ada Purnawirawan TNI Dukung Gerakan Ganti Pancasila
Pancasila tidak bisa diganti-ganti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar menyebut ada purnawirawan TNI yang ingin menyingkirkan Pancasila dan menggantinya dengan ideologi lain.
Pancasila merupakan falsafah Republik Indonesia (RI). Bagi Agum, Pancasila menyatukan seluruh perbedaan yang ada di negara ini dan tidak boleh diganti dengan ideologi lainnya.
"Purnawirawan mendukung gerakan mengganti Pancasila dan itu ada, saya benar-benar keras ke mereka, hei kalian prajurit sapta marga kenapa jadi begini!" ucap Agum saat memberikan sambutan dalam acara 'Saran Kebangsaan,' Minggu (17/9/2023).
Baca Juga: Prabowo, Ganjar, dan Anies, Mana yang Sesuai Kriteria Agum Gumelar?
1. Purnawirawan tidak boleh meninggalkan sapta marga
Agum yang juga merupakan Ketua Umum DPP Perpabri atau Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI menegaskan, seorang purnawirawan tidak boleh sama sekali lupa atau meninggalkan sapta marga.
Adapun sapta marga yang dimaksud terdiri atas dua poin. Marga pertama adalah menyatakan bahwa TNI atau purnawirawan TNI merupakan warga negara NKRI yang bersendikan pancasila.
Marga kedua berbunyi kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak kenal menyerah.
"Tidak ada purnawirawan yang masih terus ingin mengabdi meninggalkan marga sapta, itu tabu, tidak boleh. Kewajiban saya untuk mengingatkan," kata Agum.
Baca Juga: Agum Gumelar: Pemilu 2024 Tidak Boleh Lebih Jelek dari 2019